Dinilai Aman dan Banyak Emas, Rakit PETI Eksodus ke Wilayah Hilir

Dinilai Aman dan Banyak Emas, Rakit PETI Eksodus ke Wilayah Hilir
PETI di Kuansing. ( ktc )


TELUK KUANTAN - Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) sedikit berkurang di wilayah hulu, seperti di Gunung Toar, Kuantan Tengah, dan Sentajo Raya. Namun sejumlah kapal yang sebelumnya beroperasi di wilayah hulu tersebut eksodus ke wilayah hilir.



Sejumlah wilayah menjadi sasaran dari aktivitas yang merusak lingkungan ini, seperti Pangean, dan Kuantan Hilir. Kapal-kapal PETI ini eksodus ke wilayah hilir disebabkan volume emas di wilayah hulu itu sudah berkurang.



Dari pantauan, kapal-kapal tambang ilegal ini hilir dengan menggunakan 'pompong' yang dikawal sejumlah warga. Setiap hari selalu ada terlihat kapal-kapal yang akan digunakan untuk menambang emas, mereka menambang
di sungai kuantan atau di anak sungai lainnya.



Salah seorang warga Pangean, Mulbastoni yang menghampiri kapal tersebut menanyakan kemana kapal-kapal PETI itu dibawa. "Kemana dibawa. Sini aja di tambang," tanya Mulbastoni.



Lantas, salah seorang yang mengawal kapal terseebut menjawabnya dengan santai. "Ke Baserah,  jawabnya.



Sebelumnya, Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi SAg menyampaikan, bahwa aktivitas PETI semakin marak yang pastinya sangat mengganggu kesehatan dan keselamatan warga yang mengkonsumsi sungai tersebut.



Dan politisi PKB ini mendesak agar Kapolsek-kapolsek yang wilayahnya marak PETI diganti. "Artinya, mereka gagal menjaga keselamatan lingkungan, dan sebaiknya kapolsek-kapolsek itu dipecat saja," katanya.


Ia heran aktivitas PETI di negri jalur ini semakin marak. "Tolong jaga lingkungan agar tetap sehat untuk khalayak ramai, dan jangan dirusak. Kalau kerusakan lingkungan terus dibiarkan, tentu akan mengancam keselamatan generasi kita," ujarnya.



Sementara itu, Kapolres Kuansing AKBP Bayuaji Irawan SH SIK melalui Paur Humas Polres Ipda Musabi menyatakan, kalau dirinya komit dalam menertibkan aktivitas PETI di wilayah ini.



Namun pihaknya tidak bisa bekerja sendiri, karena sudah persoalan sosial. "Dukungan masyarakat dan pemerintah juga sangat diharapkan, karena penindakan PETI tak bisa kita sendirian," ujarnya lagi.( utr )

Berita Lainnya

Index