Akibat Banjir Tanaman Jeruk Warga Mati, Petani Minta Bantuan 10 Ribu Bibit ke Pemerintah

Akibat Banjir Tanaman Jeruk Warga Mati, Petani Minta Bantuan 10 Ribu Bibit ke Pemerintah
Kadis Tanaman Pangan Kuansing, Ir H Maisir saat berada di desa Pulau Kopuang. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Disamping merusak 300.9 hektar sawah warga yang baru ditanam, banjir juga mengakibatkan tanaman jeruk yang ditanam petani di desa Pulau Kopuang kecamatan Sentajo Raya juga mati akibat terendam cukup lama.

Karena itu Kepala Desa Pulau Kopuang, meminta pemerintah membantu 10 ribu bibit jeruk untuk ditanami warga. " Rata-rata sudah rusak Pak, dan perlu bantuan bibit jeruk,"ujar Kades Pulau Kopuang, Isar kepada Kadis Tanaman Pangan Kuansing, Ir H Maisir yang melihat kondisi sawah dan tanaman jeruk di desa tersebut pasca banjir, Sabtu ( 28/11/2014 ) kemaren.

Diakui Kades, dampak dari banjir terhadap tanaman jeruk di desa mereka cukup besar. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah desa memberi tahu dinas tanaman pangan untuk dapat mencarikan solusinya, baik ke pemerintah kabupaten maupun ke pemerintah provinsi.

" Kita memang harapkan bantuan bibit dari pemerintah, karena tanaman jeruk juga jadi primadona mata pencaharian warga desa Pulau Kopuang,"ujar Kades.

Menanggapi hal ini, Kadis Tanaman Pangan, Maisir berjanji akan menyampaikan laporan ke Bupati dan dinas tanaman pangan Provinsi untuk mencari jalan keluar. " Kita harapkan bantuan segera direalisasikan untuk membantu petani jeruk di desa Pulau Kopuang,"ujarnya. ( yus )

Berita Lainnya

Index