TELUK KUANTAN – Pengurus Pusat Muhammadiyah, Professor Dr Ir H Imam Robandi, MT mengingatkan, orang yang berpendidikan pas-pasan yang nekad atau tidak pernah ragu memulai suatu usaha banyak yang sukses dibandingkan orang yang berpendidikan namun tidak pernah mau dan ragu berbuat dan mencoba sesuatu dalam hal positif.
Hal tersebut ditegaskan Professor Imam Robandi saat memberikan motivasi mindset bagi warga Muhammadiyah di Balai Adat Teluk Kuantan, Minggu ( 16/11/2014 ) pagi. Acara ini digelar Pengurus Daerah Muhammadiyah ( PDM ) Kuansing dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-105.
Hadir pada acara ini Asisten II Setda Kuansing, Ir Indra Suandy, MT, Ketua PDM Muhamadiyah Dr Yusril Rasul , Sekretaris PDM Kuansing, Ahdanah Saleh, S.Ag, M.Ag, senior PDM Kuansing Ir H Maisir, dan ratusan warga Muhammadiyah.
“ Kalau Kita sebelum memulai saja sudah menghitungkan kerugian dan dampak negatif, kapan mau sukses. Karena dari kegagalan seseorang terus belajar, sekarang rata-rata pengurus Muhamadiyah orang muda, Karena banyak pengurus berusia muda ( 30 tahun ) yang berani dan sukses membesar program Muhamadiyah seperti dalam bidang pendidikan, banyak yang berani berhutang membangun sekolah namun sekolahnya berkembang pesat, di Surabaya terdapat sekolah Muhammadiyah yang untuk masuk saja sudah antre hingga tahun 2015 pdahal sebelumnya tidak dilirik orang, ini berkat anak-anak muda yang nekad dan berani melakukan sesuatu,”ujarnya.
Diingatkan Professor Imam Robandi, tidak ada keberhasilan dan kemajuan tanpa kerepotan. “ Seperti angka, tidak akan ada angka 4 kalau tidak ada angka 1, 2 dan 3, itu sebab akibat, kalau tidak berusaha tidak akan ada kemajuan yang dicapai,”ujarnya.
Menurutnya banyak orang menagih sukses, namun tidak pernah memulai. Karena itu sudah saatnya warga Muhammadiyah merenung hanya berdiam diri atau berkarya walaupun seadanya. Bahkan Ia mencontohkan, kursi didalam gedung Balai Adat tempat acara ini tidak akan datang sendiri tanpa dipindahkan dari tempat lain, itu dampak dari usaha.
Dikatakan Imam Robandi, saat ini banyak warga Muhammadiyah yang senang menyaksikan kesuksesan orang lain. Padahal sebagai individu, jika bekerja keras dan mau mencoba juga dapat sukses seperti orang lain.
“ Senang menunda, mengeluh , menyalahkan keadaan, mempermasalahkan keadaan pesaing dan puas dihari ini dan tidak akur adalah stadium awal kebangkrutan dan kegagalan,”ujarnya.
Disamping itu ujarnya, warga Muhammadiyah pantas bersyukur., dizaman modern orang berkeinginan memiliki teman sebanyak-banyaknya. Karena itu orang membikin facebook dan twitter agar bisa berkenalan. Warga Muhamdiyah sebagai organisasi perkumpulan memberi kesempatan yang tinggi bagi warganya untuk memperluas pergaulan, karena banyak keuntungan yang dapat diraih dengan memiliki banyak teman, minimal berbagi.
“ Contohnya saat Kita kesulitan membayar kredit lalu Kita menceritakan kepada orang lain, ternyata orang Yang kita ajak bicara juga belum bayar kredit, hati Kita adem karena ada yang senasib dengan Kita, sungguh besar kekuatan memiliki banyak teman, itu contoh sederhana saja belum yang lain,”ujarnya.
Sementara itu Asisten II Setda Kuansing, Indra Suandy, meminta warga Muhammadiyah menerapkan motivasi Professor Imam Robandi dalam kehidupan sehari-hari untuk meraih kesuksesan. “ Ceramah professor sangat memotivasi dan memberi pencerahan bagaimana meraih sukses dan cara meraihnya,. Terimakasih kepada Muhammadiyah Kuansing yang telah menggelar acara ini,”pungkasnya. ( isa )