Gagal Ginjal, Otong Lenon, Pelawak Nasional Pertama asal Riau Meninggal Dunia

Gagal Ginjal, Otong Lenon,  Pelawak Nasional Pertama asal Riau Meninggal Dunia
Jenazah almarhum saat berada di rumah duka di kampung halamannya di Benai. ( ktc )


Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Pelawak senior Otong Lenon menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru, Riau, Senin ( 13/10/2014 ) dini hari, pukul 00.30 WIB. Jenazahnya kemudia dikebumikan di kampong halamannya di Tempat Pemakaman Umum Desa Koto Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi.

Pria yang bernama asli Yohazar ini meninggal dunia diusia 57 tahun.  Pelawak nasional pertama asal Kuansing  dan Riau ini meninggalkan dua orang istri, Widhati dan Septriana, lima orang anak dan tiga orang cucu.

Duka mendalam terlihat saat keluarga dan kerabat melepas kepergian pria yang melambungkan negeri jalur di kancah nasional bersama artis Ana Tairas diera 70-an hingga 80-an sampai sekarang. Apalagi bagi keluarga dan  kerabatnya, Otong dikenal sebagai sosok pemimpin keluarga yang tegas meskipun acap kali mengeluarkan candaan. Kendati sebagai seorang pelawak, Otong juga dikenal sebagai seorang pria yang tegas dan memiliki prinsip teguh.

"Kalau di keluarga, waktu Bapak marah, dia akan marah seperti layaknya seorang ayah yang terlihat garang. Tapi, sesekali kalau ada waktu bercanda, dia juga tidak sungkan untuk bercanda dengan kami," kata Gigih (27), anak ketiga dari Otong Lenon dengan Widhati.

Otong Lenon meninggal dunia setelah gagal ginjal. Bagi Gigih, kepulangan ayahnya menghadap Sang Pencipta membuat dirinya dan keluarga bersedih. "Tidak ada lagi marah, tidak ada lagi canda yang akan kami dengar di keluarga. Ya, pastinya kami sangat terpukul dengan musibah ini," katanya.

Selain Gigih, saudara kandung Otong Lenon, Fahri Semekot juga turut mengantarkan jenazah saudaranya itu ke pemakaman. Tidak banyak yang bisa disampaikan Fahri, yang juga sebagai seorang pelawak ini. Ia hanya bisa mendo'akan agar amal ibadah saudaranya diterima disisi-Nya.

"Semoga amal sholehnya diterima oleh Allah SWT dan diampuni segala dosanya. Kepada kawan-kawan semua, jika almarhum ada salah mohon maafkan, marilah kita sama-sama mengirimkan Al-Fatihah untuk almarhum, abang Otong," kata Fahri kepada wartawan, di rumah duka, di Desa Benai Kecil, Benai, Kuansing.

Dari catatan kuansinterkini.com , Otong merupakan pelawak ternama Indonesia di era 1970-an. Ia memulai debut sebagai pelawak nasional di usia 19 tahun dan pernah bermain film Si Doel Modern (1976) berperan jadi anak kecil. Otong punya tinggi badan 140 cm hingga selalu disindir “semampai” atau semeter tak sampai.

Otong pernah menjadi pemeran utama di film Bodoh-bodoh Mujur (1981). Selain itu, Ia ikut pementasan produksi Teater Koma yang dibidani N Riantiarno. Otong jadi pelakon Rumah Kertas (1977) hingga Suksesi (1990).

Pria asal Benai kecil ini juga pernah membuat grup trio Semekot (semeter kotor) yang kedua temannya sama-sama bertubuh pendek yang juga berasal dari Riau. Nama Otong dipanggil karena tubuhnya yang kecil sedangkan nama Lenon dibelakangnya karena dia merupakan pengemar berat penyanyi legendaris The beatles John Lenon, dan penampilannya kerap meniru John Lenon.

Tidak banyak orang Riau dapat menembus perfilman nasional. Otong sedikit dari orang Riau yang mampu menoreh nama Riau di pentas seni Indonesia. Atas prakasa Otong, Persatuan Seniman Komedi (PasKi) Riau terbentuk. Sekarang ini, PasKi Riau dipimpin oleh saudaranya, yang juga pelawak, Fahri Semekot.

"Banyak karir yang telah direngkuh abang Otong. Alhamdulillah, dengan karirnya, Ia dikenal oleh seniman nasional. Semua saudara kita di tingkat provinsi dan nasional sudah dikasih. Ya, mereka turut berduka atas meninggalnya bang Otong," tukasnya.

Sementara  itu salah seorang putri almarhum, Citra, tampaknya mengikuti jejak sang ayah sebagai seniman. Citra  pernah bermain di sinetron Tukang Bubur Naik Haji yang cukup ngetop di SCTV yang dimainkan aktor kawakan Haji Muhidin. ( isa )

Berita Lainnya

Index