Pemungutan Suara Ulang di 7 TPS Berjalan Aman

Pemungutan Suara Ulang di 7 TPS Berjalan Aman
Warga Desa Banjar Guntung Kuantan Mudik saat mengikuti PSU di TPS 3 desa ini. ( ktc )


TELUK KUANTAN  - Pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di 7 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di tiga kecamatan, Senin (14/4/2014 ) berjalan aman dan lancar.

Dari pantauan wartawan , di TPS 4 Kelurahan Pasarbaru Baserah, Kecamatan Kuantan Hilir, warga pemilih terlihat antusias mengikuti PSU ini. Satu per satu warga setempat menggunakan hak pilihnya saat dipanggil petugas KPPS. Sebelumnya dikhawatirkan tingkat partisipasi warga menurun.

PSU di tempat ini disaksikan Lurah Pasarbaru Baserah M Yusuf dan Ketua PPS Kelurahan Baserah Rizki dan sejumlah caleg yang berasal dari Kecamatan Kuantan Hilir.

Dari catatan petugas KPPS, animo masyarakat di TPS ini untuk menggunakan hak pilihnya masih cukup tinggi. Dari 436 yang wajib menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut, 350 warga yang menggunakan hak pilihnya.

Partisipasi pemilih pada PSU ini sedikit berkurang dari pemilu yang dilaksanakan sesuai jadwal. Pasalnya, pada Pemilu 9 April lalu, sebanyak 362 warga yang menggunakan hak suaranya.

"Memang sedikit berkurang dari pemilu 9 April. Tapi tidak begitu banyak, hanya 12 warga yang tidak menggunakan hak suaranya pada PSU apabila kita berkaca pada partisipasi pemilih 9 April," kata Lurah Pasarbaru, M Yusuf kepada wartwan , Senin kemarin.

Disamping itu, Ketua PPS Kelurahan Pasarbaru Baserah, Rizki juga mengakui, kalau partisipasi pemilih rendah dibandingkan pemilu yang digelar serentak di seluruh Indonesia. "Ini dampak dari pemilu ulang," kata Rizki.

Namun melihat partisipasi pemilih pada PSU, menurut Rizki angkanya cukup tinggi. Ia menilai, PSU yang dilakukan di setiap TPS rawan terjadinya kecurangan, seperti politik uang. "Sekarang luar biasa, dimana-mana terdengar kabar banyak terjadi politik uang," katanya mengakui.

Dari informasi yang beredar di tengah masyarakat, suara rakyat itu dikabarkan dihargai dengan uang berkisar Rp200 ribu hingga Rp500 ribu. "Memang itu realitanya, sepertinya pengawasan tidak begitu jalan," kesal Rizki.

Terkait rawannya politik uang pada PSU, Komisioner KPU Kuansing, Dedi Erianto SSos juga mengakuinya. Hal ini menurutnya perlu pengawasan dari lembaga pengawas pemilu. "Memang kalau PSU digelar sangat rawan politik uang," katanya.

Selain di TPS 4 Kelurahan Pasarbaru Baserah yang digelar PSU, di sejumlah TPS, masing-masing 1 TPS di Desa Banjar Guntung di Kecamatan Kuantan Mudik yang telah terjadi pelanggaran oleh penyelenggara pemilu. Di TPS Desa Banjar Guntung, terdapat pelanggaran adanya surat suara yang dicoblos sebelum dilakukan pemungutan.

Lalu, PSU juga digelar di TPS 1 dan TPS 2 Desa Dusun Tuo, dan TPS 1 Desa Banuaran. Sedangkan di Kecamatan Logas Tanah Darat dilaksanakan di TPS 1 Desa Sukaraja dan TPS 1 Giri Sako Kecamatan Logas Tanah Darat. "Alhamdulillah, seluruh TPS yang melaksanakan PSU berjalan aman dan lancar," katanya.( isa )

Berita Lainnya

Index