Empat Titik Terpantau di Kuansing, Satu di Hutan Lindung Bukit Betabuh, Tiga di APL

Empat Titik Terpantau di Kuansing, Satu di Hutan Lindung Bukit Betabuh, Tiga di APL
ilustrasi. ( ktc )

TELUK KUANTAN – Setelah nihil titik api, sejak Selasa ( 11/2/2014 ) empat titik api ditemukan di Kuansing. Ironisnya, satu dari empat titik api tersebut berada dikawasan hutan lindung Bukit Betabuh dan tiga di kawasan area penggunaan lain ( APL ).

            Mulai terpantaunya titik api di Kuansing tersebut disampaikan Kepala Badan Lingkungan Hidup ( BLH ) Kuansing, Indra Suandy, ST, MT kepada kuansingterkini.com, Rabu ( 12/2/2014 ) siang. “ Hari Selasa ada empat titik api yang terpantau satelit NOAA di Kuansing,”ujar Indra Suandy.

            Keempat titik api tersebut ujarnya berada  desa Kampung Baru dalam areal APL, dua di desa Ibul ( sekarang Pucuk Rantau ) juga dalam areal APL dan satu lagi di desa Sungai Besar juga dalam areal hutan lindung Bukit Betabuh.

            Mengenai tindakan terhadap mulai ditemukannya titik api di Kuansing, menurut Indra Suandy  menunggu 2 x 24 jam. Jika titik  api masih terpantau 2 x 24 jam, maka instansi terkait akan langsung turun kelapangan.

" Untuk saat ini Kita memberdayakan MPA ( masyarakat peduli api ) tingkat kecamatan yang terdiri dari unsur kecamatan dan desa melakukan pemantauan. Nanti jika hot spot masih ada, tim kabupaten akan turun ke lapangan,"ujarnya.      

            Sementara itu Bupati Kuansing H Sukarmis, saat membuka Musrenbang Kecamatan Benai, Rabu siang mengaku sudah menerima laporan seperti yang disampaikan kepala BLH.

Menurutnya dari sisi pemerintah, pembakaran tetap dilarang, karena itu dirinya minta warga berhati-hati dalam melakukan pembakaran lahan. Walaupun secara pribadi dirinya memahami pembukaan lahan untuk kebun. Namun pembakaran perlu dilakukan sebaik-baiknya sehingga asap tidak banyak asap. " Mohon saat membuka lahan hati-hati dan tidak ada asap,"ujarnya. (  isa )

Berita Lainnya

Index