Heboh, Bayi Berkepala Dua Lahir di Bengkulu

Heboh, Bayi Berkepala Dua Lahir di Bengkulu
Bayi Berkepal dua satu di ekor yang lahir di Bengkulu. ( fhoto : tempo.co )

BENGKULU -Warga Kota Bengkulu mendadak heboh dengan kelahiran bayi dari  pasangan Riko Yan Saputra dan Welda Sulita, warga Jalan Bumi Ayu 5 No 9 RT 5 RW 1, Kelurahan Kandang, Kecamatan Selebar. Pasalnya, bayi yang lahir pada Rabu (11/12/2013),  tersebut memiliki satu kepala lagi di bagian selangkangannya.

Putri kedua pasangan ini lahir secara normal dan sehat. Kedua orang tuanya memberi nama Chelsi Permata Sari. Menurut Welda, Chelsi lahir dengan panjang tubuh 45 sentimeter dengan berat badan 4 kilogram.

Chelsi memiliki indra lengkap, seperti mata, hidung, telinga, dan mulut, serta berfungsi dengan baik. "Semua indra di kepala itu berfungsi normal, mata berkedip, dan mulut bergerak," kata ibu Chelsi seraya menatap haru kearah putrinya. Sementara kepala kedua Chelsi hanya berbentuk bulat yang memiliki semacam tengkorak namun tak memiliki panca indra.

Welda mengatakan tidak ada yang aneh dengan kehamilan hingga proses persalinan. Welda sempat membawa kandungannya ke dokter di Rumah Sakit Umum M Yunus, namun tidak ditemukan adanya kejanggalan janinnya.

Setelah anaknya lahir, Welda telah membawanya ke RS. Ia dan suaminya diminta membawa sang buah hati ke rumah sakit di Palembang, Sumatera Selatan, atau ke RS Jakarta.

Hanya saja, Welda tidak dapat melaksanakan petunjuk dokter tersebut karena keterbatasana dana. Suaminya hanya buruh bangunan, sehingga terpaksa pasrah dengan keadaan Chelsi saat ini. "Untuk operasi, butuh biaya tidak sedikit. Dari mana kami punya uang sampai puluhan juta," katanya sedih.

Belum Tahu
Direktur Rumah Sakit M Yunus, Daisy Novira, mengatakan, pihaknya belum dapat mengungkapkan penyakit yang diderita bayi Chelsy Permata Sari, yang terlahir memiliki dua kepala. Satu di antaranya berada di selangkangan.

"Kita akan jalani pemeriksaan terlebih dahulu untuk memutuskan tindakan selanjutnya," kata Daisy saat mengunjungi rumah kedua orangtua Chelsy di Bengkulu, Sabtu (14/12/2013).

Daisy mengakui Chelsy telah menjalani pemeriksaan di Rumah sakit M Yunus. Pada saat itu secara fisik kondisinya baik. Namun, terkait tindakan medis terhadap kepala yang berada di selangkangan, ia akan merujuk pasien ke rumah sakit di Palembang atau Jakarta. Saat ini, ada tiga diagnosis dokter, yakni tumor, kelainan perkembangan, dan kembar siam. Namun, hal tersebut belum dapat dijadikan pegangan.

"Tapi untuk pastinya kita tunggu hasil tes," tambahnya.

Di Jakarta, rumah sakit yang menjadi rujukan adalah RS Darmais, RS Harapan Kita, dan RS Cipto Mangunkusumo.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah menyatakan, seluruh biaya pengobatan dan perawatan bayi itu menggunakan Jaminan Kesehatan Provinsi (Jamkesprov). "Biaya pengobatan dan perawatan ditanggung Pemprov Bengkulu. Kita berharap Chelsy dapat sembuh dan sehat layaknya bayi normal lainnya," kata Junaidi.

Gubernur bersama Direktur RSM Yunus mengantarkan bayi Chelsy ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan sebelum dirujuk ke Jakarta untuk menjalani operasi dan perawatan medis selanjutnya.

Cik Nurbaya, Nenek Chelsy, mengatakan, keluarga sempat putus asa melihat kondisi putri kedua dari pasangan Riko Yan Saputra dan Wilda Sulita tersebut. "Awalnya kami sangat putus asa karena untuk mengobati cucu kami tak memiliki biaya," kata Cik Nurbaya.( sumber : tempo.co/grc )

Berita Lainnya

Index