TELUK KUANTAN - Program diversifikasi pangan atau membudakan makanan sampingan disamping makanan pokok beras dalam rangka mengurangi ketergantungan pada beras belum membudaya ditengah-tengah masyarakat Kuansing.
Hal dikatakan Kadis Tanaman Pangan Kuansing, Ir H Maisir melalui Kabid Produksi, Annida, SP diruang kerjanya, Jumat ( 15/11/2013 ).
" Warga Kita masih sulit meninggalkan nasi sebagai makanan pokok, tak lengkap kalau belum dapat nasi dalam sehari,"ujar Anida.
Memang sumber pangan sampingan ujarnya seperti ubi, jagung dan yang lain telah dikonsumsi warga masyarakat, namun itu hanya sampingan. " Walau makan ubi dan jagung tetapi akhirnya tetap makan nasi,"ujarnya.
Walaupun program diversifikasi pangan terus digalakkan namun belum akan maksimal dalam waktu dekat. Buktinya tingkat konsumsi beras warga Kuansing masih sekitar 114 kilogram per tahun per individu. Karena itu dari jumlah penduduk yang ada, Kuansing masih kekurangan beras sebanyak 1o ribu ton pertahun.
Program diversifikasi pangan ini ujarnya sebenarnya sangat bagus dalam rangka mengurangi ketergantungan kepada beras ditengah menipisnya areal persawahan dan penambahan jumlah penduduk setiap tahun nya.
Namun demikian ujarnya, Dinas Tanaman Pangan Kuansing akan terus menggalakkan program diversifikasi pangan ditengah-tengah masyarakat. " Kedepan diharapkan semakin membudaya ditengah-tengah masyarakat,"ujarnya.
Mengingat program diversifikasi pangan belum berjalan maksimal Distan Kuansing terus meningkatkan produksi beras baik melalui program ekstensifikasi lahan dan intensifikasi lahan.
" Produksi beras juga Kita tingkatkan melalui program IP 200, bahkan sekarang musim tanam kembali dilakukan masyarakat,"ujar Anida.
Dirinya berharap program tanam dua kali setahun semakin meluas, dengan demikian produksi beras semakin banyak. ( ultra sandi )
Program Diversifikasi Pangan Belum Membudaya di Masyarakat Kuansing
Redaksi
Ahad, 17 November 2013 - 06:22:00 WIB
Pilihan Redaksi
IndexWah, Terinspirasi dari Jokowi, Pasangan Lurus Luncurkan Kartu Riau Sejahtera
Berniat Beli Senpi dengan Upal, 2 Pemuda Dikerangkeng
Sukarmis : Kuansing Dukung Ketua Golkar Riau Jadi Cagubri
Sekda Buka Acara Legal Drafting Penyusunan Prohuda
Ustazah Mama Dedeh Bakal Meriahkan HUT Kuansing
Lakukan Reevaluasi Pendirian Kabupaten Kuansing
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Ekonomi
Ibu Rumah Tangga di Kuansing Menjerit, Harga Cabai Rp130 Ribu per Kg
Kamis, 14 Maret 2024 - 15:14:49 Wib Ekonomi
Harga Lelang Karet Di Gapoktan Maju Basamo Kuansing Naik Rp 11.859 Per Kilogram
Rabu, 28 Februari 2024 - 21:58:15 Wib Ekonomi
Bupati Kuansing Resmikan Pabrik Sawit Milik Deddy Handoko Di Seberang Cengar
Ahad, 25 Februari 2024 - 12:21:45 Wib Ekonomi
Lebih 20 Tahun Beroperasi, Pabrik Karet PT AAL Logas Akhirnya Tutup
Rabu, 07 Februari 2024 - 16:00:14 Wib Ekonomi