TELUK KUANTAN - Dinas Tanaman Pangan Kuansing terus berinovasi agar lahan sawah yang ada didaerah ini tergarap dan menghasilkan beras. Salah satunya melalui program optimalisasi penggunaan lahan ( OPL ). Kegiatan tersebut dilakukan dibekas lahan cetak sawah baru yang belum ditanam karena berbagai kendala.
Hal tersebut dikatakan Kadis Tanaman Pangan Kuansing. Ir H Masir diruang kerjanya, Jumat ( 15/11/2013 ). Menurutnya, dari hasil amantan, setelah program cetak sawah baru tuntas, ternyata tidak seluruhnya secara otomatis dapat langsung ditanam.
Ada beberapa penyebabnya ujar Masir, diantaranya kadar asam lahan yang masih tinggi, bekas-bekas kayu yang belum tercabut dan semak belukar yang belum hilang.
Melalui program OPL ini ujar Maisir, para petani diberikan stimulan berupa intensif agar mereka bergiat mengolah lahan tersebut. Sebab jika tidak demikian, sawah baru yang sudah dibuka akan terlantar akibat tidak digarap.
" Kalau banyak kayu-kayu kan petani kurang semangat. Maka Kita dorong mereka dengan intensif untuk menggarap areal sawah mereka yang sudah dibuka namun masih terlantar itu,"ujarnya. Program ini ujarnya pada tahun 2013 akan dilaksanakan di lebih kurang 600 hektare bekas cetak sawah baru yang masih terlantar. 600 hektare lahan itu berada di kecamatan Inuman, Cerenti, Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberang, Kuantan Tengah, Gunung Toar, Kuantan Mudik dan Hulu Kuantan. Untuk satu hektare akan diberikan intensif 500 ribu rupiah. " Dengan demikian ada lebih kurang 300 juta dana dialokasikan untuk program ini."Ujar Masir.
Namun demikian ujar Maisir, dana insentif ini baru dibagikan apabila petani sudah melakukan penanaman padi areal mereka masing-masing. " Jadi sasaran pemberian insentif memang mengena pada sasaran secara langsung,jadi kalau belum ditanam ya belum diberikan,"ujar mantan Kadis Perikanan Kuansing tersebut.
Dana insentif ini ujarnya sebagai stimulan bagi petani dalam membersihkan lahan mereka sebelum ditanam. Karena itu, dana tersebut dapat digunakan untuk menyewa hand traktor atau yang lain. Diharapkan setelah 600 hektare lahan ini berproduksi dapat meningkatlkan pasokan beras di Kuansing dalam rangka swa sembada pangan. ( isa )
Dorong Warga Garap Sawah, Distan Kuansing Beri Insentif 500 Ribu per Hektar
Redaksi
Sabtu, 16 November 2013 - 03:53:00 WIB
Pilihan Redaksi
IndexWah, Terinspirasi dari Jokowi, Pasangan Lurus Luncurkan Kartu Riau Sejahtera
Berniat Beli Senpi dengan Upal, 2 Pemuda Dikerangkeng
Sukarmis : Kuansing Dukung Ketua Golkar Riau Jadi Cagubri
Sekda Buka Acara Legal Drafting Penyusunan Prohuda
Ustazah Mama Dedeh Bakal Meriahkan HUT Kuansing
Lakukan Reevaluasi Pendirian Kabupaten Kuansing
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Ekonomi
Ibu Rumah Tangga di Kuansing Menjerit, Harga Cabai Rp130 Ribu per Kg
Kamis, 14 Maret 2024 - 15:14:49 Wib Ekonomi
Harga Lelang Karet Di Gapoktan Maju Basamo Kuansing Naik Rp 11.859 Per Kilogram
Rabu, 28 Februari 2024 - 21:58:15 Wib Ekonomi
Bupati Kuansing Resmikan Pabrik Sawit Milik Deddy Handoko Di Seberang Cengar
Ahad, 25 Februari 2024 - 12:21:45 Wib Ekonomi
Lebih 20 Tahun Beroperasi, Pabrik Karet PT AAL Logas Akhirnya Tutup
Rabu, 07 Februari 2024 - 16:00:14 Wib Ekonomi