Isu Hantu Anggaw Bikin Heboh Bengkalis

Isu Hantu Anggaw Bikin Heboh Bengkalis
Ilustrasi. ( hrc )

BENGKALIS-Setengah bulan terakhir masyarakat kota Bengkalis dihebohkan dengan isu penampakan ''Hantu Anggaw'', di sekitar Cik Mas Ayu Kelurahan Rimbas Sekampung. Tak jelas siapa yang menyebarkan kabar tersebut dan siapa yang pernah melihat, namun kabar tersebut sudah menyebar ke seluruh sudut kota.

Tidak hanya ramai diperbincangkan warga dari mulut ke mulut, di jejaring sosial facebook juga ramai yang mengunggah status tentang penampakan hantu anggaw tersebut. Ada yang percaya dengan kabar tersebut, adapula yang tidak bahkan sedikit meledek si pembawa kabar.

''Entahlah, tak tahu dari mana asal kabar ini, tapi saya sebagai warga Rimbas tak pernah pulak nampak anggaw ni. Bukan takabur, tapi saya termasuk yang ingin melihat langsung hantu yang dihebohkan ini,'' kata Nanang tokoh masyarakat Rimbas, Senin (23/9/2013).

Sebagian masyarakat yang lain mengait-ngaitkan isu tersebut dengan kondisi ekonomi sedang sulit sekarang ini. Ketika isu tersebut berhembus dan menyebar ke mana-mana, masyarakat jadi ketakutan dan tidak berani keluar rumah.

''Ini akal-akalan mereka yang ingin mengambil keuntungan, ketika orang banyak yang takut maka si penyebar kabar leluasa melakukan aksi, masuk ke rumah mencuri,'' kata warga yang lain pula.

Sementara yang lain mengaitkan isu hantu anggaw dengan musim proyek. Isu hampir sama pernah terjadi sekitar setahun lalu. Tapi saat itu yang berkembang bukan hantu anggaw tapi si Kolor Ijo. Buntut dari isu tersebut, menurut keterangan sejumlah warga banyak material proyek di pinggir jalan dikebas maling.

Kini isunya tidak hanya seputar Rimbas atau wilayah kota, tapi sudah sampai ke Selatbaru Kecamatan Bantan. Seperti dikatakan Cici, di Selatbaru juga mulai heboh dengan isu hantu anggaw.

''Di Rimbas katanya ada yang nampak dan sekarang sudah dilakukan ronda malam, makanya dia (hantu anggaw) pindah ke Selatbaru pulak,'' cerita Cici sambil bertanya apakah betul atau tidak kabar tersebut.

Beberapa warga memang berbeda menyikapi isu tersebut, Sutrisno misalnya. Warga Senggoro ini mengatakan, isu hantu anggaw bisa membawa manusia kepada hal-hal berbau syirik. Misalnya, hantu anggaw diindentikkan dengan hantu yang punya kebiasaan masuk ke dalam rumah, mengganggu para ibu-ibu selepas bersalin, atau penghisap darah persalinan.

''Kalau sudah ada isu seperti ini, biasanya ada saja warga yang meletakkan duri-durian di atas pintu rumah, duri itu dimaksudkan untuk menghalangi agar anggaw tidak masuk. Saya pikir cara-cara seperti ini sudah tidak benar,'' kata Sutrisno.

Apa sebetulnya hantu anggaw, menurut keterangan sejumlah warga hantu anggaw hanya berbentuk kepala terbang dengan usus menggantung tanpa badan. Sebagian masyarakat Minang menyebut anggaw dengan Palasik.

Terlepas itu tersebut benar atau tidak, Ketua RT 03/04 Senggoro, Suwanda menyikapinya  dengan santai. Kalau memang masyarakat takut dan khawatir dengan isu tersebut, maka salah satu jalan penyelesaian adalah dengan melakukan ronda malam.

''Benar atau tidak payah nak buktikan, sebab tak tahu siapa yang sudah melihat. Tapi untuk menenangkan kondisi ini, sebaiknya dilakukan ronda malam. Itung-itung jaga kondisi lingkungan agar tetap aman,'' katanya. ( sumber : MRNetwork/HRC )

Berita Lainnya

Index