Teroris Penyerang Mal Minta Tentara Kenya Mundur dari Somalia

Teroris Penyerang Mal Minta Tentara Kenya Mundur dari Somalia
Pengunjung yang terluka dibantu keluar dari Mal Westgate di Nairobi, . (REUTERS/Siegfried Modola)

NAIROBI - Kelompok teroris al Shabaab yang menyerang Mal Westgate di Nairobi, Kenya, menuntut pemerintah Kenya segera menarik pasukan militernya dari Somalia. BBC melaporkan, saat ini ada sekitar 4.000 tentara Kenya yang masih bercokol di selatan Somalia.

Tentara Kenya berjuang melawan kelompok militan al Shabaab di Somalia sejak tahun 2011. Reuters, Minggu 22 September 2013, melansir bahwa Presiden Kenya Uhuru Kenyatta bersumpah tidak akan mengabaikan perang teror di Somalia.

Presiden berjanji akan berhati-hati dalam mengatasi aksi terorisme yang hingga kini, Senin 23 September 2013, masih terjadi pusat perbelanjaan kelas atas, Mal Westgate. “Kami akan menghukum berat dalang di balik semua aksi ini secara cepat,” ujar Kenyatta.

Kenyatta yang baru terpilih menjadi presiden pada Maret kemarin meminta pemerintah negara lain untuk tidak serta-merta melarang warga mereka berkunjung ke Kenya. Pasalnya sektor pariwisata merupakan salah satu andalan pemasukan bagi Kenya.

Kenyatta menjamin pemerintahnya akan mengatasi tindak terorisme ini dengan cepat. “Saya dapat pastikan kepada Anda, seluruh warga Kenya, bahwa kami memiliki kesempatan yang bagus untuk menetralisir para teroris seperti yang diharapkan,” ujar dia.

Sementara Juru Bicara kelompok al Shabaab Abu Omar yang dihubungi Al Jazeera mengatakan, kelompoknya menolak semua negosiasi untuk melepaskan sandera. Omar mengatakan, takdirlah yang akan menentukan nasib para sandera itu.

Juru Bicara al Shabaab lainnya, Abdiasis Abu Musab, kepada Reuters mengaku tak gentar terhadap pemerintah Kenya. “Dari mana Uhuru Kenyatta akan mendapatkan kekuatan yang dapat mengancam kami?” kata dia.

Hingga berita ini diturunkan, total jumlah korban tewas akibat serangan teroris di mal itu mencapai 68 orang. Dua kerabat Presiden Kenya ikut menjadi korban tewas, yaitu keponakan dan tunangan sang keponakan. Sementara 175 orang lainnya menderita luka.

Selama operasi penyelamatan, sebanyak empat tentara Kenya terluka. Menurut relawan Palang Merah Kenya, jumlah korban tewas akan terus bertambah karena jenazah yang belum dievakuasi dari Mal Westgate masih banyak. ( sumber : vivanews.com )

Berita Lainnya

Index