Mati Lampu Setiap Dua Jam Dipekirakan Sampai Oktober, Pelanggan Kecewa Berat

Mati Lampu Setiap Dua Jam Dipekirakan Sampai Oktober, Pelanggan Kecewa Berat
Ilustrasi. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Pelanggan PLN di Kuansing kecewa berat, mengapa tidak, hampir tiap dua jam lampu mati dan tidak beraturan lagi. Akibatnya seluruh kegiatan warga menjadi terganggu, mulai dari  kantor pemeritah, swasta, pendidikan, usaha masyarakat dan kegiatan rumah tangga. Tetapi PLN Kuansing berdalih tidak menginginkan terjadinya situasi ini.

" Dulu mati lampu hanya dua jam sehari, sekarang rata-rata tiap dua jam lampu mati, kadang-kadang pas ngetik mati langsung data jadi hilang,"ujar Ani Candra warga Benai kepada kuasingterkini.com, Rabu ( 28/8 ).

Keluhan yang sama pernah diutarakan Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil ( Dukcapil ) Kuansing, Drs H Syoffaizal, M.Si. Akibatnya pelayanan KTP, kartu keluarga dan akte kelahiran serta pelayanan adminitrasi kependudukan lainnya menjadi terganggu.

" Kalau mati lampu warga menunggu dua jam bahkan lebih, padahal saat ini disaat penerimaan PNS tingkat pengurusan KTP, akte kelahiran dan kartu keluarga meningkat, belum lagi elemen lain seperti guru untuk urusan kependudukan,"ujarnya.

Parahnya lagi mati lampu yang tidak teratur bisa mengakibatkan kerusakan alat-alat seperti alat perekam e-KTP. " Harusnya disaat seperti ini, PLN memberikan prioritas bagi kantor-kantor yang sedang melayani publik,"ujarnya.

Kepala PLN Ranting Teluk Kuantan, Darwin yang dikonfirmasi, Rabu siang terkait keluhan warga ini mengaku tidak menginginkan ini terjadi. " Mana mungkin Kami mau kondisi ini, banyak yang komplain kepada Kami, Kami faham kalau warga komplain dan kecewa, tetapi hal ini terjadi  karena kondisi pasokan daya ke Kuansing yang kurang,"ujarnya.

Menurutnya untuk pasokan normal, setiap hari Kuansing harus menerima kiriman 27 megawat. Tetapi yang terkirim saat ini hanya 4 Megawat setiap hari, karena itu terpaksa pemadamam bergilir dilakukan. Pengurangan daya karena kapasitas PLTA Ombilin juga berkurang akibat kemarau dan kerusakan. " Diutamakan di kota, yang didesa akan komplain, diutamakan di desa yang di kota akan komplain,"ujarnya.

Diakuinya yang sedang mengadakan acara sering komplain kepada fihak PLN. Karena melaksanakan acara, mereka meminta di prioritaskan. " Sekali lagi Kita tidak menginginkan ini terjadi, Kita maklum juga dengan permintaan masyarakat, tetapi bagaimana lagi kondisinya seperti ini,"ujarnya.

Sampai kapan terjadi kondisi ini, menurut Darwin diperkirakan sampai bulan Oktober mendatang. " Terkait kurangnya pasokan daya untuk Kuansing, PLN Ranting Teluk Kuantan juga telah mengirimkan komplain ke atasannya,  Kita minta tambah sehingga jadwal pemadaman menjadi berkurang,  agar pelanggan tidak kecewa,"pungkasnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index