Beraksi Siang Bolong di Pasar Lubuk Jambi

Perampok Bersenpi Gasak 2 Kg Emas dan Uang Rp 40 Juta

Perampok Bersenpi Gasak 2 Kg Emas dan Uang Rp 40 Juta
Wakapolres Kuansing Kompol Khaldun, Kapolsek Kuant

TELUK KUANTAN – Empat kawanan perampok menggunakan senjata api berhasil menggasak Toko Emas Herman milik Herman di Pasar Lubuk Jambi Kelurahan Pasar Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik , Kuansing, Sabtu ( 15/9 )  ditengah hiruk pikuk lomba dayung PON XVIII di danau Kobun Nopi yang berjarak sekitar 6 Km dari TKP. Walau tak ada korban jiwa namun berdasarkan informasi yang dirangkum dilapangan kawanan perampok diperkirakan berhasil membawa kabur barang jarahan nya berupa 2 kilogram emas dan uang tunai Rp 40 Juta.

Menurut keterangan saksi mata  di TKP, saat kejadian warga yang kebetulan duduk di sebuah warung minuman di seberang Toko Emas Herman, kejadian tragis ini bermula sekitar pukul 12.30 WIB siang. Menurut mereka kejadian ini berlangsung sangat cepat dan tidak mereka duga sama sekali.

Saat itu dua sepeda motor merek Yupiter MX dan Viksion masing-masing diboncengi dua orang tiba-tiba berhenti di depan toko Emas Herman yang saat itu hanya dijaga oleh Herman sendiri, sedangkan sang istri tengah berada di belakang rumah. Setelah memarkir sepeda motor, salah seorang pelaku yang duduk dibangku belakang langsung turun kemudian disusul rekan lainnya menggunakan senjata api laras panjang dan satu pistol dengan cepat masuk ke toko emas Herman. Menjelang masuk mereka memecahkan kaca pintu toko menggunakan senjata, lalu menembak CCTV yang ada.

Dua kawanan ini kemudian menodong kan senjata mereka ke Herman dan meminta uang tunai dan mengambil uang emas yang ada saat itu. Karena ditodong, Herman tak dapat berbuat banyak saat itu. Hal ini membuat dua kawanan rampok leluasa mengambil emas dan uang tunai milik nya. Setelah menjarah emas keluar lalu mereka melepaskan tembakan lagi sebanyak 3 kali.

Namun saat itu  tiba-tiba ditempat kejadian melintas salah seorang anggota Polisi. Melihat ada Polisi kawanan perampok yang mengira mereka akan disergap lantas kembali melepaskan tembakan ke aspal  dimana polisi tersebut melintas. Melihat gelagat yang kurang baik tersebut, kawanan perampok kemudian secepat nya kabur untuk melarikan diri. Disaat melarikan diri ke arah jembatan Lubuk Jambi, kawanan ini masih sempat menembakkan senjata mereka untuk mencegah warga menghalangi pelarian mereka yang kemudian diketahui mobil dinas Camat Kuantan Mudik.

Menurut  warga usaha mereka untuk memberikan bantuan juga tidak bisa karena takut ditembak para perampok nekat tersebut. Bahkan saat kejadian, semua orang yang ada di TKP merunduk dan tiarap takut terkena peluru nyasar para  begundal tersebut. Apalagi kata warga, para pelaku begitu tenang dan dingin dalam menjalankan aksinya, baik mulai dari sepeda motor, memaksa korban mengambil uang dan emas. Begitu juga saat mereka keluar dari toko emas dan hendak kabur juga terlihat begitu tenang dan meyakinkan seperti aksi-aksi perampokan  yang sering dilihat dalam film-film.

Sementara itu sang pemilik toko emas, Herman di TKP yang dimintai tanggapannya soal aksi perampokan ini tidak banyak berkomentar. Ia mengaku dirinya sudah menyerahkan seluruh penanganan masalah ini kepada fihak Kepolisian ( Polres Kuansing ). Kepada wartawan yang menanyakan soal kerugian yang dialaminya, Herman juga tidak mau menanggapi. “ Sudah Saya serahkan soal ini ke Polisi,”ujarnya yang saat itu menggunakan baju putih dan celana pendek.

Kapolres Kuansing AKBP Wendry Purbyantoro melalui Kasubag Humas Polres Kuansing, AKP Azhari yang dikonfirmasi, Sabtu sore kemaren membenarkan terjadinya perampokan toko emas Herman oleh kawanan bersenpi tersebut. Namun mengenai kerugian dan pelaku, Azahri masih belum dapat memberikan keterangan.

"Masih dalam lidik nanti kalau sudah jelas akan diinformasikan kepada kawan-kawan media,”ujarnya singkat.

Terkait kejadian tersebut, Azahri meminta warga masyarakat untuk mawas diri, menghindari hal-hal yang dapat mengundang terjadinya aksi kejahatan dan membantu pihak keamanan dalam mengungkapkan para pelaku, agar kejadian serupa tidak terulang dimasa-masa dating. ( ktc 1 )

Berita Lainnya

Index