Usai Lebaran Kok Sakit? Mungkin Ini Penyebabnya

Usai Lebaran Kok Sakit? Mungkin Ini Penyebabnya
Foto: Ilustrasi/ Thinkstock

JAKARTA - Usai menjalankan puasa, yang disebut-sebut sebagai metode detoks alami dan penuh berkah, seharusnya tubuh dalam kondisi prima selepas Lebaran. Namun yang terjadi, kunjungan ke rumah sakit justru meningkat pada masa-masa tersebut.

"Seperti biasa 1-2 hari setelah Lebaran poliklinik-poliklinik dan rumah sakit-rumah sakit umum daerah akan dibanjiri oleh para pemudik yang sakit," kata dr Ari Fahrial Syam, SpPD, praktisi kesehatan dari Universitas Indonesia dalam emailnya kepada wartawan, seperti ditulis Sabtu (10/8/2013).

Menurut dr Ari, ada beberapa kelompok penyakit yang menyerang pasca Lebaran dilihat dari penyebabnya. Ketiganya adalah sebagai berikut:

1. Akibat kelelahan

Suka atau tidak, tradisi mudik juga bisa memicu penyakit karena kegiatan mengunjungi kampung halaman memang melelahkan. Sepanjang perjalanan, tak jarang orang-orang jajan sembarangan sehingga rentan terkena gangguan pencernaan.

"Penyakit yang biasanya terjadi segera setelah Lebaran setelah seseorang menjalankan mudik yang melelahkan adalah penyakit infeksi pernapasan atas dan diare," kata dr Ari yang juga menjabat Wakil Ketua PAPDI (Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia).

Bukan itu saja, rasa letih sepanjang perjalanan juga bisa memicu sakit kepala dan pegal-pegal. Agar tidak berkembang menjadi flu, pastikan tubuh memiliki waktu istirahat yang cukup di kampung halaman sebelum mulai perjalanan balik ke kota asal.

2. Akibat kekambuhan penyakit kronis

Beragam menu makanan yang menggoda selera kadang memicu kekambuhan bagi yang punya riwayat penyakit kronis seperti diabetes, kolesterol tinggi, darah tinggi, asam urat dan sebagainya. Jika pola makan tidak terkontrol selama perayaan lebaran, manfaat sehat yang didapat dari puasa selama sebulan bisa berkurang. Misalnya maag yang sembuh karena selama puasa pola makannya lebih teratur, bisa saja kambuh lagi setelah lebaran.

"Sakit maag yang sudah sembuh akan kembali kambuh karena makan tidak teratur dan mengkonsumsi makanan yang berlemak, coklat dan keju berlebihan," kata dr Ari.

3. Akibat tidak ada pekerja rumah tangga (PRT)

Tidak adanya pekerja rumah tangga dan petugas kebersihan bisa menghadirkan masalah kesehatan jika sampah-sampah tidak terurus. Berbagai binatang penyebab penyakit seperti nyamuk dan tikus akan lebih banyak berkeliaran jika lingkungan tidak bersih. Nyamuk bisa menularkan demam berdarah, sedangkan tikus bisa menyebarkan leptospirosis atau demam kuning. Waspadai juga ancaman diare serta demam thypoid.

PRT yang terlalu lama mudik juga mendorong ibu-ibu untuk menyimpan makanan terlalu lama dan lupa memanaskannya kembali saat hendak dikonsumsi. Saat disimpan di suhu kamar, atau di lemari es bercampur bahan makanan yang masih mentah, risiko terjadinya kontaminasi tentu ada dan perlu diwaspadai agar tidak keracunan.

"Yang menjadi masalah, kadang kala tidak semua kuman yang mencemari makanan tersebut menyebabkan perubahan bau dan bentuk dari makanan tersebut. Oleh karena itu proses pemanasan makanan tersebut baik secara langsung atau melalui microwave harus tetap dilakukan pada saat makanan tersebut dikonsumsi kembali sehingga kejadian keracunan makanan yang kerap terjadi selama seputar Lebaran tidak terjadi," kata dr Ari.( detik.com )

Berita Lainnya

Index