Cegah Abrasi Sungai Kuantan, Dishut Perlu Lanjutkan Penanamam Bambu

Cegah Abrasi Sungai Kuantan, Dishut Perlu Lanjutkan Penanamam Bambu
Bambu. ( ktc )
TELUK KUANTAN - Beberapa tahun silam dalam mencegah abrasi tebing sungai Kuantan, Dinas Kehutanan ( Dishut ) Kuansing melakukan penanaman pohon bambu disejumlah titik yang rawan abasi di sepanjang sungai Kuantan. Namun untuk 3 tahun belakangan, program tersebut tampaknya tidak terlaksana lagi.
" Kita harapkan program penanaman pohon bambu itu kembali dilaksanakan,"ujar salah seorang aktifis lingkungan, R Susanto, Jumat ( 21/6 ) kemaren.
Menurutnya, memang cukup banyak pohon Bambu yang ditanam itu akhirnya tidak hidup alias mati, namun hasil surveynya dibeberapa tempat seperti di desa Pisang Berebus ada yang hidup.
" Ada beberapa pohon bambu yang ditanam Dishut dekat Surau Nurul Iman desa Pisang Berebus yang hidup. Sekarang boleh dikata dua pohon bambu itu yang menjadi penahan abrasi bagi areal sawah yang ada disekitarnya, apalagi jika semua pohon bambu yang ditanam hidup,"ujarnya.
Menurutnya jika nanti Dishut Kuansing melakukan penanaman bambu membutuhkan partisipasi warga. Sebab tidak mungkin Dishut yang menjaganya dari hama seperti binatang dan gangguan lain. Pasalnya pohon bambu di tepi sungai kegunaannya juga untuk masyarakat yang ada disekitarnya.
" Ini memerlukan dukungan semua, saya Kira dengan menanam bambu cukup murah biayanya dan lingkungan menjadi hijau dibandingkan dengan membeton yang mahal biayanya, bambu juga baik untuk menegah longsor tebing, "ujar R. Susanto.

Sementara itu Kadishut Kuansing, Pebrian Swanda mengaku tahun ini belum ada penanaman pohon bambu untuk penahan abrasi. Kedepan tentu saja perlu dipikirkann, apalagi aspirasi mengenai abrasi sungai Kuantan cukup banyak. " Minimal Dishut dapat berperan dalam meminimalisir dampak abrasi,"pungkasnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index