TELUK KUANTAN - Walau pemerintah berencana menaikan harga BBM 17 Juni mendatang, namun harga-harga sejumlah barang kebutuhan pokok di Kuansing sudah terlebih dahulu naik.
"Begitulah, baru diisukan BBM akan naik, harga barang sudah mulai naik. Seharusnya kalau mau menaikan BBM jangan pakai diisukan dulu, biar masyarakat tak resah,"ujar Sumarni, salah seorang pemilik warung kelontong di Taluk Kuantan.
Mulai naiknya harga Sembako ini dibenarkan Kadis Koperasi, industri dan perdagangan ( Kopindag ) Kuansing, Tarmis, S.Pd, MM kepada waratawan Jumat (14/6) di ruang kerjanya.
"Memang sebagian sudah bergerak naik, seperti hasil pantauan petugas kita hari ini disejumlah pasar tradisional, itu cabe merah mengalami kenaikan Rp 5000 per kilogram dari Rp 40.000 sekarang menjadi Rp. 45.000, begitu juga dengan harga telur,"bebernya.
" Hasil pemantauan terakhir memang sejumlah komoditi sudah terlebih dahulu naik,"ujarnya.
Namun kenaikan ini katanya didampingi Kabid Perdagangan, Nurasni, S.Sos belum bisa dipastikan karena isu BBM yang beredar."Bisa jadi masih karena kebutuhan pasar yang meningkat, apalagi sekarang sudah mendekati puasa, tentunya kebutuhan meningkat,"terangnya.
Namun demikian dirinya tetap menghimbau kepada para pedagang agar tidak memanfaatkan moment ini."Jangan mentang-mentang ada isu kenaikan BBM, pedagang seenaknya menaikan harga, ini akan kita awasi terus, karena ini menyangkut kepentingan orang banyak,"ujarnya.
Ditambahkan Tarmis, selain memantau harga Sembako secara langsung dipasaran, fihaknya juga melakukan pemantauan aksi penimbunan. Namun sejauh ini belum terlihat ada upaya fihak-fihak tertentu untuk melakukan penimbunan.
" Kita sudah chek gudang-gundang penimbunan Sembako pedagang tampaknya belum ada aksi penimbunan,"ujarnya.
Namun demikian fihaknya akan terus memantau hal ini, karena setiap ada kenaikan harga Sembako kemungkinan terjadi penimbunan sangat besar. Karena pedagang ingin berspekulasi melakukan penimbunan untuk mendapatkan keuntungan besar. ( isa )
