PEKANBARU - Harga Bahan Olahan Karet Rakyat (Bokar) di sejumlah daerah di Provinsi Riau mengalami kenaikan.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja, Kamis (7/4/2022).
Ia mengatakan beberapa daerah yang mengalami kenaikan harga Bokar seperti Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kuansing dan juga Indragiri Hulu.
"Harga Bokar baik tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di Kabupaten/Kota Provinsi Riau yang menjadi sumber data pada minggu lima Bulan Maret 2022 rata-rata mengalami kenaikan," ujar Defris, Kamis (7/4/2022) dikutip dari cakaplah.com.
Ia mengatakan di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hulu harga Bokar sebesar Rp10.931,-/kg, mengalami kenaikan Rp210,-/kg dibandingkan dengan harga harga minggu lalu.
"Kemudian di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir harga Bokar sebesar Rp. 12.200,-/kg, mengalami kenaikan dari harga minggu lalu sebesar Rp 200,-/kg," cakapnya.
Selanjutnya di tingkat Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) di Kabupaten Kuansing untuk pekan ini harga Bokar sebesar Rp. 12.728,-/kg. Harga ini mengalami kenaikan Rp 269,-/kg dibandingkan dengan harga Minggu lalu.
"Di tingkat UPPB Kabupaten Indragiri Hulu harga Bokar juga mengalami kenaikan. Minggu ini sebesar Rp. 11.300,-/kg. Naik Rp 269,-/kg jika dibandingkan dengan pekan lalu," sebutnya.
Sementara itu, untuk harga bokar/karet di tingkat petani/KUB Kabupaten Kampar tidak mengalami penurunan atau kenaikan. Harga masih di angka Rp11.700,-/kg.
"Begitu juga untuk harga bokar ditingkat pabrik acuan yakni Gapkindo dengan Kadar Karet Kering atau KKK 100 persen minggu ini sebesar Rp22.100. Harga minggu ini tidak mengalami penurunan dan kenaikan jika dibandingkan dengan harga minggu lalu," sebutnya.
Lanjut Defris, Dinas Perkebunan Provinsi Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar).
"Sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga ditingkat petani menjadi meningkat," pungkasnya.( clc/ktc)