TELUKKUANTAN- Lembaga Studi Informasi Komunikasi dan Pers (LSIKP), Senin ( 29/4 ) lalu menggelar dialog pencegahan dini potensi konflik komunal akibat kemajemukan dan fanatisme sara. Dialog ini bertujua memberi pemahaman terhadap kemajemukan dan mengetahui potensi konflik ditengah masyarakat.
Ketua Panitia Pelaksana Noprio Sandi mengatakan, dialog seperti ini sudah ketiga kali mereka selenggarakan. Tahun 2013 ini, dengan tema Pencegahan Dini Potensi Konflik Komunal Akibat Kemajemukan dan Fanatisme SARA di Kuansing.
“ Maksud kegiatan, memberi pemahaman terhadap kemajemukan, mengetahui potensi konflik ditengah masyarakat, tujuan, agar masyarakat menerima kemajemukan, antisipasi konflik sejak dini,”ujarnya
Dalam dialog tersebut ujarnya, mereka menghadirkan nara sumber masing-masing Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kuansing dengan tema , “Antisipasi Potensi Konflik Komunal Sejak Dini” yang disampaikan Kepala Bidang Politik Drs Mulyadi Harun. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), H. Mulkan M. Sarin, MA, dengan tema “Sosialisasi SKB 2 Menteri dan Perbub, Terkait Kerukunan Umat Beragama”. Ketua Umum Persaudaraan Jawa Kuantan Singingi ( Perjasing ) dr Alfredo Hariadi, Sp. A “Indahnya Hidup Damai Antar Suku”.
Menurutnya, untuk meramaikan dialog ini, panitia mengundang 100 orang peserta yang terdiri dari perwakilan organisasi masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat, masyarakat rawan konflik, LSM, mahasiswa dan siswa SLTA. ( isa )
