TELUK KUANTAN - Pencurian hewan ternak terutama jenis Kerbau milik masyarakat kembali marak terjadi di wilayah hukum Polres Kuansing khususnya di Kecamatan Kuantan Tengah.
Seperti kejadian Jumat (26/4) dinihari lalu, 2 ekor kerbau milik Juwirman dan 1 ekor kerbau milik Raja Aris hilang secara bersamaan di daerah Botuang, Desa Pulau Aro.
"Kejadian diperkirakan sekitar pukul 03:00 Wib dinihari, karena saat itu ada saksi yang melihat ada dua mobil jenis dump truk dan L300 lewat di jembatan (menghubungkan Desa Seberang Taluk dengan Pulau Bungin),"ujar Kepala Desa Pulau Aro, Lihendri kepada wartawan, Minggu (28/4) di Teluk Kuantan.
Padahal menurut Lihendri, sekitar 2 bulan lalu kehilangan ternak ini juga dialami oleh warganya. Bahkan sebelumnya di Desa Seberang Taluk Hilir juga pernah terjadi hal serupa dengan jumlah ternak yang hilang hampir sama yaitu sekitar 3-4 ekor setiap peristiwa terjadi."Sepertinya pencurian ternak ini musiman, kalau terjadi sekali, biasanya berturut-turut sampai tiga kali,"ujarnya.
Namun Ironis, dikatakannya hingga kini belum satu pun kasus pencurian hewan ternak ini yang terungkap oleh pihak kepolisian."Setahu saya belum ada yang terungkap, padahal setiap peristiwa kita laporkan,"sebutnya.
Oleh sebab itu, untuk guna mencegah hal serupa kembali terulang, dirinya menghimbau kepada warga untuk tetap waspada dengan memberlakukan ronda malam." Sekarang kita sudah berlakukan ronda malam dengan cara bergiliran,"ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Kuansing, AKBP Wendry Purbiantoro, melalui Kapolsek Kuantan Tengah, J.E Manurung saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Minggu sore mengakui pihaknya mendapatkan laporan terkait peristiwa tersebut, dan pihaknya menindak lanjuti dengan melakukan pengembangan memburu para pelaku.
"Yah, memang ada laporan tersebut, dan kita sudah tindak lanjuti,"ujarnya.
Kapolsek juga menyatakan akan mengintensifkan patroli, serta menghimbau masyarakat agar selalu waspada dan apabila ada hal-hal yang dianggap mencurigakan untuk segera melaporkan. ( isa )
Seperti kejadian Jumat (26/4) dinihari lalu, 2 ekor kerbau milik Juwirman dan 1 ekor kerbau milik Raja Aris hilang secara bersamaan di daerah Botuang, Desa Pulau Aro.
"Kejadian diperkirakan sekitar pukul 03:00 Wib dinihari, karena saat itu ada saksi yang melihat ada dua mobil jenis dump truk dan L300 lewat di jembatan (menghubungkan Desa Seberang Taluk dengan Pulau Bungin),"ujar Kepala Desa Pulau Aro, Lihendri kepada wartawan, Minggu (28/4) di Teluk Kuantan.
Padahal menurut Lihendri, sekitar 2 bulan lalu kehilangan ternak ini juga dialami oleh warganya. Bahkan sebelumnya di Desa Seberang Taluk Hilir juga pernah terjadi hal serupa dengan jumlah ternak yang hilang hampir sama yaitu sekitar 3-4 ekor setiap peristiwa terjadi."Sepertinya pencurian ternak ini musiman, kalau terjadi sekali, biasanya berturut-turut sampai tiga kali,"ujarnya.
Namun Ironis, dikatakannya hingga kini belum satu pun kasus pencurian hewan ternak ini yang terungkap oleh pihak kepolisian."Setahu saya belum ada yang terungkap, padahal setiap peristiwa kita laporkan,"sebutnya.
Oleh sebab itu, untuk guna mencegah hal serupa kembali terulang, dirinya menghimbau kepada warga untuk tetap waspada dengan memberlakukan ronda malam." Sekarang kita sudah berlakukan ronda malam dengan cara bergiliran,"ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Kuansing, AKBP Wendry Purbiantoro, melalui Kapolsek Kuantan Tengah, J.E Manurung saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Minggu sore mengakui pihaknya mendapatkan laporan terkait peristiwa tersebut, dan pihaknya menindak lanjuti dengan melakukan pengembangan memburu para pelaku.
"Yah, memang ada laporan tersebut, dan kita sudah tindak lanjuti,"ujarnya.
Kapolsek juga menyatakan akan mengintensifkan patroli, serta menghimbau masyarakat agar selalu waspada dan apabila ada hal-hal yang dianggap mencurigakan untuk segera melaporkan. ( isa )
