Bupati Resmikan Kantor Lurah Simpang Tiga Teluk Kuantan

Bupati  Resmikan Kantor Lurah Simpang Tiga Teluk Kuantan
Bupati H Sukarmis saat meresmikan Kantor Lurah Simpang Tiga Teluk Kuantan. ( isa )
TELUK KUANTAN - Bupati Kuansing H Sukarmis, Senin ( 15/4 ) kemaren meresmikan pemakaian kantor baru Kelurahan  Simpang Tiga Teluk Kuantan di jalan Ahmad Yani eks jembatan timbang. Peresmian ditandai pembukaan selubung papan nama kantor kelurahan dan penandatanganan prasasti peresmian.
Hadir pada acara ini, Ketua DPRD Kuansing Muslim, Asisten, Kadis, Kaban, Kepala Kantor, Camat Kuantan Tengah  Drs Akhyan Amorfhis, Upika Kuantan Tengah, Lurah Simpang Tiga Irfansyah dan pemuka masyarakat dan warga kelurahan ini.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelaksanaan Peresmian sekaligus syukuran , Sutarmanto, terimakasih kepada Pemkab Kuansing yang membangun kantor baru yang akan menjadi kebanggaan masyarakat kelurahan ini kedepan.
Masran Ali sebagai tokoh masyarakat Simpang Tiga menyatakan, dahulunya Simpang Tiga bernama Simpang Saiyo. Karena di kelurahan ini banyak terdapat beragam suku sehingga suku-suku yang ada dapat seiya sekata dalam membangun kelurahan ini. Setelah itu baru berubah menjadi Simpang Tiga.
Camat Kuantan Tengah, Akhyan Amorfhis menyatakan, pembangunan kantor Lurah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Bupati H Sukarmis dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat kelurahan ini. Karena itu dirinya bersama jajaran kelurahan Simpang Tiga dan masyarakat bertekad untuk mensukseskan dan memfungsikan dengan maksimal kantor lurah baru ini.
Menurut Akhyan mereka sangat apresiasi dengan kehadiran kantor baru ini, karena sebagai gerbang pintu masuk kota, keberadaan kantor lurah yang bagus ini akan menambah rasa kepercayaan diri pemerintah dan masyarakat dalam memberikan pelayanan.
" Kita juga minta masyarakat mendukung program-program pembangunan yang dilaksanakan Bupati  H Sukarmis karena itu semua untuk masyarakat juga,"ujarnya.
Sedangkan Bupati H Sukarmis mengakui kantor lurah Simpang Tiga relatif lama atau tertinggal dalam pembangunan, sebab kantor-kantor Kepala Desa rata-rata sudah cukup bagus. Karena itu dengan kehadiran kantor baru ini dapat dijadikan sebagai tempat untuk bermufakat dan bermusyawarah.
Selain itu dirinya minta agar kantor ini tidak hanya digunakan untuk Lurah dan staf saja, namun juga dapat digunakan untuk kegiatan PKK, darma wanita dan kegiatan warga lainnya.
Bupati juga mengakui masyarakat kelurahan ini sangat heterogen, selain penduduk asli ada juga warga Minang, Jawa dan Batak. Hendaknya perpaduan budaya yang ada dapat memperkaya dan mempererat persatuan dan kesatuan dalam memajukan kelurahan ini. " Budaya sifatnya pemersatu, mana ada budaya yang sifatnya memecah belah, "ujarnya.( isa )

Berita Lainnya

Index