Agar Warga Tak Terganggu, Acara di Jalan Utama Harus Dikurangi

Agar Warga Tak Terganggu, Acara di  Jalan Utama Harus Dikurangi
Jalan Ahmad Yani yang ditutup karena ada acara peresmian Kantor Lurah Simpang Tiga. ( isa )

TELUK KUANTAN - Agar tak membenbani pengendara, warga dan pemilik usaha, kedepan sebaiknya acara-acara yang menggunakan badan jalan, apalagi badan jalan prototokol dikurangi bahkan ditiadakan, terkecuali untuk acara-acara kenegeraan dan nasional.

Jikapun terpaksa digunakan, pelaksanaan acara harus cepat  dan ringkas. sehingga jalan kembali normal seperti sedia kala. Selain itu sosialisasi bagi pengguna jalan harus dilakukan sebelum acara yang menggunakan badan jalan dilangsungkan, baik yang dilaksanakan pemerintah, swasta dan masyarakat.

Seperti pada acara peresmian Kantor Lurah Simpang Tiga Teluk Kuantan di Jalan Ahmad Yani, Senin ( 15/4 ) pagi hingga siang ,  ruas jalan protokol ini ditutup setengah hari dan akibat tidak ada sosialisasi sebelumnya banyak pengendara terlanjur masuk ke arena lokasi, untung saja cepat diberitahu oleh petugas  Lantas, Dishub dan Satpol PPP yang bersiaga. Bahkan saat acara berlangsung ada satu dua pengendara yang melintas di depan barisan ibu-ibu yang sedang menggelar Jambar sehingga disoraki ibu-ibu. Ada juga yang marah saat distop tidak boleh lewat. Penggunaan badan jalan pada acara peresmian Kantor Lurah Simpang Tiga memang tak bisa dielakkan. Karena halaman kantor Lurah sangat sempit.

Sebelumnya juga ada acara peresmian Bank Riau-Kepri Syariah di jalan Sudirman yang juga menutup jalan. Tidak hanya badan jalan yang ditutup, sebagian Ruko juga tertutup oleh puluhan papan ucapan selamat yang berjejer didepan  Ruko. Walaupun pelaksana bekerjasama dengan pihak terkait melakukan pengalihan arus, tak sedkit juga warga yang menggerutu karena hal ini.

Memang acara yang menggunakan badan jalan sangat jarang dilaksanakan, dan karena itu warga juga diminta pengertian terhadap hal ini. " Tetapi saran Kita kedepan kegiatan di jalan raya oleh siapapun harus cepat dan ringkas, jika tidak mendesak jangan dilakukan,"ujar Waaslan salah seorang warga. ( isa  )

 

 

Berita Lainnya

Index