Di Kuansing : Jumlah Kredit Lebih Besar Dari Dana Yang Diserap

Di Kuansing : Jumlah Kredit  Lebih Besar Dari Dana Yang Diserap
Kepala BI Pekanbaru Mahdi Muhammad ( kiri ) bersama Komisaris PT Bank Riau-Kepri A. Rivaie Rachman.

TELUK KUANTAN – Jumlah kredit yang disalurkan perbankan di Kuansing bagi para kreditur di daerah ini jauh lebih besar dari dana yang mereka serap dari masyarakat.

“ Dari data yang ada, jumlah dana perbankan yang disalurkan kepada masyarakat untuk kredit lebih besar 70 persen dari dana yang diserap dari masyarakat. Sedangkan dana masyarakat yang diserap perbankan di Kuansing Rp971.1 Milyar atau hampir 1 Triliun, kalau jumlah kredit yang diberikan lebih dari dana yang diserap  buangkan berapa besar kredit yang diberikan kepada masyarakat tentu saja diatas Rp 1 Triliun,”ujar Kepala Kantor Bank Indonesia Pekanbaru, Mahdi Muhamad saat peresmian Bank Riau-Kepri Syariah Capem Teluk Kuantan, Selasa ( 9/4 ) lalu.

Jika dianalisis ujarnya, kemungkinan yang dapat dijelaskan,  kredit yang dikucurkan itu belum maksimal penggunaannya oleh masyarakat alias kredit bermasalah. Namun yang menggembirakan bila dilihat dari data, persentase kredit bermasalah di Kuansing termasuk sedikit, yakni sekitar dua persen. ‘’Jadi, ini cukup baik di Kuansing,’’ katanya.

Karena itu ujarnya kehadiran Bank Riau -Kepri Syariah, bisa dioptimalkan untuk mendorong perbankan syariah di Riau termasuk pemberian kredit bagi masyarakat. Diharapkan, bank yang ada saat ini lebih memahami apa yang menjadi keperluan masyarakat, dan keperluan pelaku ekonomi. Karena menurutnya, tidak semua masyarakat mudah berurusan dengan bank. ‘’Maka diharapkan banyak turun ke lapangan untuk melihat potensi ekonomi masyarakat kita,’’ harapnya.

Mahdi juga mengakui tingkat pertumbuhan ekonomi Kuansing saat ini di atas rata-rata nasional, yang pertumbuhannya di atas 7 persen. Sementara rata-rata pertumbuhan ekonomi secara nasional hanya 6,2 persen.

Diakuinuya, pertumbunan ekonomi Kuansing ini tak terlepas dari angka kinerja ekonomi Riau.  Menurutnya, ekonomi Riau tumuh cukup menggairahkan. Tahun lalu ekonomi Riau tumbuh 7,8 persen, dan ini juga diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

‘’Riau pertumbuhan ekonominya 7,8 persen tahun lalu, dan khusus untuk Kuansing tumbuh 7 persen lebih dan ini di atas rata-rata nasional,’’ ujar Mahdi Muhammad.

 

Dilihat dari kondisi nasional ujarnya,  PDRB Riau nomor 5 tingkat nasional dengan jumlah Rp469,1 triliun dan merupakan nomor satu di luar Pulau Jawa. Karena itu Ia mengharapkan, perekonomian Kuansing saat ini harus dijaga dan ditingkatkan. ‘’Momentum ini harus kita jaga agar pertumbuhan ekonomi kita berkualitas,’’pungkasnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index