Gagal Menikah, Kecewa Mahasiswa Terjun ke Sungai Kuantan dan Hilang

Gagal Menikah, Kecewa Mahasiswa Terjun ke Sungai Kuantan dan Hilang
Tepian Narosa Teluk Kuantan lokasi hilangnya Fitra Yani. ( isa )
TELUK KUANTAN - Disinyalir sedang terguncang dan mengalami stress, seorang mahasiswa asal Pangean, Fitra Yani (20), Rabu (3/4) siang lalu tenggelam dibawa arus sungai batang Kuantan. Sebelum hanyut korban tanpa alasan yang jelas terjun ke Sungai tepatnya di tangga batu Tepian Narosa Teluk Kuantan di kawasan Pasar Taluk Kuantan. Di sungai yang sama  Rachel bocah kelas 2 SD warga desa Seberang Taluk Kuantanjuga tenggelam beberapa waktu lalu.
Dari keterangan saksi mata yang dirangkum di lokasi kejadian, yang mengaku melihat langsung kejadian tersebut membeberkan pada saat itu Rabu sekitar pukul 14:00 Wib, Fitra Yani datang ke lokasi tangga batu pasar Taluk Kuantan tersebut. Lokasi ini pada siang hari memang ramai dikunjungi warga yang ingin sekedar berisitirahat karena suasana disana cukup sejuk sambil menikmati minuman segar. Apalagi saat itu merupakan hari Rabu hari pasar di kota Teluk Kuantan.

Namun tanpa disangka korban langsung turun ke sungai seperti orang mau mandi. Pada saat itu korban berenang-renang sambil terus ke arah hilir."Dia kek orang mandi saja berenang-renang, sampai ke hilir sana, sempat diingatkan warga kalau apa yang dilakukannya itu berbahaya, tapi korban malah marah-marah,"ujar Beny yang melihat kejadian tersebut.

Setelah asyik berenang, korban naik kembali, bahkan warga melihat yang bersangkutan sempat makan sate di Tangga Batu tersebut."Yah, sempat makan sate dia setelah naik ke darat, tapi setelah itu terjun lagi,"ujar Edi di lokasi kejadian.

Namun usai makan sate korban kembali terjun ke sungai, dan menurut Edi saat terjun kedua kali ini, korban tidak lagi naik ke darat, bahkan pada saat itu ada ibu-ibu yang melemparkan benan bekas untuk pelampung, tapi korban tidak mau mengambilnya  dan korban justru memarahi ibu tersebut, sehingga korban terus hanyut dibawa arus sungai. Tepat di depan surau sukun Desa Sawah, korban tenggelam.


Sempat ada beberapa warga yang coba mengejar dengan perahu, namun korban keburu hilang.

Malam harinya, satu regu tim Basarnas dari provinsi Riau datang ke lokasi untuk melakukan pencarian dibantu aparat kepolisian dari Polres Kuansing beserta warga.

Kapolsek Kuantan Tengah, Kompol. JE. Manurung melalui Kanit Reskrim, Iptu Ariansyah ketika ditemui wartawan, Kamis siang di ruang kerjanya membenarkn kejadian tersebut."Sekarang pak Kapolsek lagi disana bersama tim Basarnas," ujarnya mengawali pembicaraan.


Terkait kejadian tersebut menurut Ariansyah pihaknya sudah meminta keterangan saksi-saksi baik dari warga maupun dari pihak keluarga.

"Menurut keterangan yang kita himpun dari beberapa saksi, korban kuliah di Pekanbaru, hari itu dirinya pulang naik travel, namun sampai di Taluk, sopir travel meminta korban untuk menggunakan travel lain sampai ke Pangean, saat itu korban katanya sempat marah-marah sama sopir, dan tanpa diduga korban pergi ke lokasi kejadian sehingga terjadi persitiwa tersebut,"terangnya.

Sedangkan dugaan sementara berdasarkan keterangan dari pihak keluarga menurut Ariansyah, korban sempat mengalami kecewa karena keinginannya untuk menikah gagal."Dari keterangan pihak keluarga, katanya korban sempat gagal menikah, tapi alasannya kurang tau persis, jadi kemungkinan korban mengalami stress akibat hal tersebut,"ujarnya.

Sampai berita ini diturunkan pukul 17:00 Wib, pencarian yang dilakukan warga bersama tim Basarnas dan aparat kepolisian masih melakukan pencarian dengan menyisir sungai Kuantan. ( isa )

Berita Lainnya

Index