Pemuda Di Kuantan Mudik Keluhkan Sulitnya Mencari Pekerjaan

Pemuda Di Kuantan Mudik Keluhkan Sulitnya Mencari Pekerjaan
Silahturahmi Andi Putra dengan pemuda di Kuantan Mudik

TELUKKUANTAN - Pemuda di kecamatan Kuantan Mudik mengeluhkan sulitnya mencari pekerjaan  didaerah ini sehingga banyak yang menganggur.

Hal tersebut disampaikan salah seorang perwakilan Pemuda Kuantan Mudik, Irwan Hantoni saat silahturahmi dengan  Ketua DPRD Kuansing, Andi Putra di kawasan Danau Kebun Nopi, Lubuk Jambi, Kecamatan Kuantan, Selasa (.16/6/2020).

Silahturahmi diikuti perwakilan pemuda dari desa yang ada dikecamatan tersebut.

"Kami menyadari, fakta hari ini, bahwa banyak anak-anak muda yang kesulitan mencari kerja. Ini kami harap ada solusi ke depan. Dan kami yakin, dengan konsistensi kepeduliaan yang diperlihatkan Abang Andi Putra, kami meyakini persoalan pengangguran bisa diatasi," kata pemuda asal Pulau Binjai itu.

Ia menyadari pemuda idealnya juga harus menciptakan lapangan pekerjaan dengan berusaha, namun tidak semua memiliki jiwa usaha sehingga lapangan pekerjaan dibutuhkan.

Menanggapi keluhan ini, Andi Putra sangat memahaminya apalagi  bagi mereka selepas pendidikan  tingkat SLTA dan perguruan tinggi.

" Saya pikir tidak hanya harapan pemuda namun juga orang tua dan keluarga yang sudah susah payah agar anaknya bisa memperoleh pendidikan,"katanya.

Ia menyadari tingkat pengangguran yang paling tinggi itu ada di kalangan pemuda. Karena itu, dirinya akan terus berkomitmen bagaimana pengangguran bisa dikurangi.

" Mengurangi pengangguran juga harapan setiap pemuda, orang tua, keluarga dan masyarakat,"katanya.

Menurut Andi Putra sebagai daerah yang bukan daerah industri dan pusat perdagangan, pemerintah daerah perlu digarda terdepan dalam menyerap pengangguran seperti honorer baik dipemerintahan dan BUMD.

" Juga mendorong setiap perusahaan swasta memberdayakan Naker lokal dan pengusaha lokal sebagai mitra usaha,"katanya.

Disamping itu katanya, dalam masalah.pengangguran ini.pihaknya akan beruaha meningkatkan skil melalui pendirian balai latihan kerja.

"Jadi, semuanya anak muda akan dilatih bekerja dulu, diberikan ilmu. Sehingga nanti anak-anak muda kita mampu bersaing tidak hanya merebut peluang keja ditempat Kita namum juga diluar," katanya.

Lalu mendorong anak-anak muda menjadi wirausahswan dan jiwa amterpreneruship melalui pelatihan dan memberi kesempatan kepada anak muda menggarap kegiatan di pemerintah daerah dan perusahaan.

Ditempat terpisah Andi Putra dalam berbagai kesempatan bincang-bincang dengan media, untuk honorer kedepan perlu dilakukan evaluasi dalam hal penempatan sehingga keberadaan mereka dirasakan dampaknya oleh masyarakat dan daerah.

Pertama untuk meningkatkan layanan umum seperti pendidikan dan kesehatan juga terhadap layanan publik lainnya salah satu contoh pengelolaan pasar mulai dari kabupaten hingga kecamatan dan seterusnya.  

" Pasar kan perlu kenyamanan dan ketertiban. Sehingga dari waktu ke waktu semakin nyaman. Kalau ada restribusi warga dan pedagang juga tidak keberatan. Jadi seimbang antara hak dan kewajiban,"ujarnya.

Kedua untuk mendukung institusi yang berperan dalam peningkatan PAD. 

" Pemda punya lembaga yang menghasilkan PAD seperti wisma, balai pertemuan, usaha perkebunan. Juga untuk mendukung layanan diobjek wisata misalnya. Disamping secara fisik kualitas institusi penghasil PAD harus ditingkatkan,"kata Andi Putra.

Untuk balai pertemuan misalnya agar penyewa puas dengan layanan, harus dikelola profesional.

" Ada petugas pengelola adminitrasi sehinga penyewa sekali datang untuk berurusan, pengelola kebersihan dan taman, juru parkir bagi tamu yang standby. Sehingga penyewa puas dan penggunaan gedung juga meningkat"katanya.

Begitu juga dengan objek wisata, menurutnya harus ada penjaga pintu masuk, pengelola parkir, pemandu dan petugas penyelamat seperti diair terjun dan security.

"  Sehingga setiap pengunjung menjadi nyaman dan aman sehingga jumlah pengunjung meningkat dan imbas ekonomi juga banyak bagi warga seperti usaha transportasi, cendera mata, travel, hotel dan wisma, rumah makan dan yang lainnya,"kata Andi Putra.

Tambahnya sebagai bukan daerah industri penggerak ekonomi salah satunya dengan mendorong orang berkunjung melalui berbagai kegiatan atau ivent berskala provinsi dan nasional baik pemerintah maupun  swasta serta  pariwisata. Siak salah satu yang perlu dicontoh.

Untuk ibukota misalnya tentu untuk menunjangnya  kebersihan dan pertamanan harus semakin baik dari waktu ke waktu untuk menciptakan kenyamanan. Maka petugas perlu ditambah selain meningkatkan etos kerja dan pengetahuan.

" Orang yang datang membawa uang untuk memutar ekonomi. Kalau orang datang terus meningkat dengan sendirinya sektor swasta sebagai pendukung juga hidup dan dengan sendirinya menciptakan lapangan usaha dan pekerjaan. Mereka jangan sampai kecewa. Oleh sebab itu insitusi umum dan pemerintahan harus berjalan maksimal dengan dengan fokus menberi layanan sebaik-baiknya,"katanya.  ( rls )

Berita Lainnya

Index