Kondisi Balai Benih Ikan Teso Milik Pemkab Kuansing Memprihatinkan

Kondisi Balai Benih Ikan Teso Milik Pemkab Kuansing Memprihatinkan
Komisi II di BBI Tesso. Fhoto : goriau

TELUKKUANTAN - Kondisi UPT Balai Benih Ikan (BBI) Teso milik Pemkab Kuansing di Desa Marsawa Kecamatan Sentajo Raya memprihatinkan.

Kondisi memprihatinkan salah satu aset daerah itu terungkap saat Komisi II DPRR Kuansing, Senin (8/6/2020) meninjau dalam rangka pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) bupati tahun 2019.

Peninjauan dipimpin ketua komisi II, Muslim dan anggota didampingi Zafnil Helmi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kuansing.

"Kondisinya sangat memprihatinkan. Gedungnya banyak yang rusak. Mulai dari atap yang bolong sampai lantai yang pecah," ujar Sastra Febriawan, anggota Komisi II DPRD Kuansing usai melakukan kunjungan.

Mereka menyayangkan tidak terurusnya BBI Teso. Padahal, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perikanan sangat besar.

"Kita tahu bahwa Kuansing ini penghasil ikan budidaya air tawar. Produk ikan Kuansing ini sampai kemana-mana. Ini kan potensi untuk memasarkan bibit ikan. Sekarang, pihak swasta yang memanfaatkan peluang itu," ujar Sastra.

Untuk saat ini, BBI Teso hanya memproduksi 12 ribu bibit ikan per bulan. Jumlah tersebut jelas tidak memenuhi kebutuhan bibit ikan di dalam daerah.

" Jika ini dikelola dengan baik, tentu PAD akan meningkat. Sekarang pihak UPT tak bisa berbuat banyak karena sarana tak memadai. Ini menjadi catatan kita, tentunya kita berharap pemerintah menganggarkan untuk tahun 2021 mendatang," pungkas Sastra. ( sumber : goriau)

Berita Lainnya

Index