Warga Butuh Aksi Nyata, Masker dan Semprot Disinfektan Cegah Corona

Warga Butuh Aksi Nyata, Masker dan Semprot  Disinfektan Cegah Corona
Ilustrasi virus Corona

TELUK KUANTAN - Lembaga swadaya masyarakat ( LSM ) mengharapkan pemerintah atau gugus tugas yang dibentuk melakukan aksi lebih keras mencegah Pandemi virus Corona.

" Warga butuh aksi nyata dilapangan dan mereka rasakan langsung. Misalnya rumah warga berstatus ODP dan lingkungannya harus disterilkan dengan disemprot disinfektan atau metode lain. Begitu juga tempat kerja mereka, agar tidak berkembang,"kata ketua LSM Permata Kuansing, Junaidi Affandi, Selasa ( 24/3/2020).

" Bayangkan dari dua orang sekarang jadi empat belas orang yang berstatus ODP, "katanya.

Jika perlu armada Damkar dikerahkan menyemprot disinfektan. Tidak hanya dirumah warga berstatus ODP namun difasiitas umum seperti pasar, rumah ibadah, angkutan travel, restoran, toko, penginapan, kampus dan Toseba serta fasilitas umum lainnya. Lalu disetiap desa dan kelurahan.

" Karena apa karena kita tidak menerapkan kebijakan lock down,"ujarnya.

Fasilitas umum yang banyak disinggahi menurutnya sudah saatnya disemprot disinfektan agar lebih steril.

Tidak hanya itu katanya, pembagian masker dan pengukuran suhu tubuh bagi warga yang bekerja ditempat-tempat umum yang rawan terkena virus Corona perlu segera dilakukan.

" Sepeti PNS, pedagang dipasar, restoran, cafe, kedai kopi. Tukang ojek, sopir travel, buruh dan pekerjaan yang bekerja dilapangan perlu segera dilindungi,"pintanya.

Mengapa Pemerintah katanya karena mereka punya sumber daya manusia, dana dan otoritas melakukannya. Tentu tidak semua, areal atau lingkungan dan karyawan besar jadi tanggung jawab perusahaan baik milik negara atau swasta. Tapi warga sendiri harus juga pro aktif melindungi diri dan keluarga.

" Kalau tidak ada rasa aman bagi warga ke fasilitas ekonomi dan umum serta sosial lama-lama bisa berdampak pada ekonomi. Karena orang mulai ragu dengan kondisi sekitar dan fasilitas ekonomi dan sosial,"katanya.

Junaidi juga meminta ada sistem komunikasi yang dapat dimanfaatkan warga menyampaikan informasi soal Corona, misal nomor telpon.

" Minimal ditingkat kecamatan dan kabupaten Jadi warga tahu kemana mereka konsultasi jika ada kasus Corona dikeluarga mereka atau lingkungan,"tutupnya.( isa )

Berita Lainnya

Index