Bantuan Pemerintah Terhenti , Hidup Dua Wanita Buta Di Simandolak Dirundung Cemas

Bantuan Pemerintah Terhenti , Hidup Dua Wanita Buta Di Simandolak Dirundung Cemas
Mereka dirumah kediaman

Bantuan BPNT Terhenti Setahun SIMANDOLAK - Akibat bantuan pangan non tunai atau BPNT yang diterimanya terhenti sejak ramadhan tahun lalu, kini hidup dua wanita tunanetra masing masing Dasminar (67) dan Nuraini atau lebih di kenal Itai (62) harus kembang kempis.

" Kini kami hidup dari bantuan dan belas kasihan tetangga dan sanak family. Apalagi sejak bantuan sembako dan telur yang kami terima dulu sudah terhenti, sejak bulan puasa tahun lalu," ujar Itai kepada awak media.

Itai menceritakan, dirinya punya anak yang juga ikut membantu . Tapi tak mencukupi, karena hidup mereka juga susah.

" Anak nya yang lain ada di Jakarta, juga tunanetra. Sedangkan anak lelakinya yang paling kecil sudah meninggal beberapa tahun lalu, akibat tumor ganas,"ujar Itai sedih yang telah mengalami kebutaan sejak lahir.

" Dulu anak saya berobat hingga ke Jakarta, berbulan bulan dibantu warga dan seorang wartawan warga kami disini. Namun nyawanya tidak tertolong, karena penyakit yang diderita nya cukup ganas,"tambahnya.

Kini katanya mereka berdua yang buta ini hidup dari bantuan tetangga, terutama untuk kebutuhan sehari hari. Sedangkan untuk aktifitas memasak dan lainnya mereks kerjakan sendiri.

Dirinya berharap, di usia yang senja, ada bantuan rutin dari pemerintah, sehingga kami tidak mengalami kesulitan seperti saat ini. Jika nenek Itai buta sejak lahir, kakaknya Dasminar mengalami kebutaan sejak tahun 2006 lalu.

" Kini nasib sama, tidak bisa melihat sama sekali,"ujarnya.

Warga desa Simandolak kecamatan Benai ini, berharap ada bantuan secara rutin dari pemerintah, sehingga hidupnya tidak menjadi beban masyarakat dan warga sekitar.

" Kami hanya bisa berharap, ada uluran tangan pemerintah, dan usia senja kami ini bisa lebih baik," tukasnya.( rls )

Berita Lainnya

Index