Didesa Rambahan, Zaman Belanda Pernah Lakukan Eksplorasi Minyak Namun Gagal

Didesa Rambahan, Zaman Belanda Pernah Lakukan Eksplorasi Minyak Namun Gagal
SIsa pondai pengeboran minyak zaman Belanda didesa Rambahan

TELUK KUANTAN - Kecamatan Logas Tanah Darat ( LTD ) disinyalir mengandung kekayaan minyak dan gas ( Migas ).

Dizaman Belanda pernah dilakukan eksplorasi atau pencarian Migas disana namun rencana ini gagal ditengah jalan.  Sekarang sejumlah bangunan menjadi saksi.

" Masih ada tungku-tungku bekas eksplorasi Begitu juga pondasi mess masih ada,"kata Kades Ranbahan, Ali Nasri.

Bangunan bekas kegiatan eksplorasi Migas dizamam Belanda itu memang berada di desa Rambahan.

" Kata orang-orang tua dulu itu sumur bor untuk mencari minyak,"katanya.

Hal ini sejalan dengan bentuk bangunan yang masih ada. Bangunan itu terdiri dari empat pondasi. Ditengah ada lubang seperti sumur.

" Dulunya masih ada besi yang melingkar dibawah. Kemungkinan sebagai tempat pegangan alat bor. Dulu kan bor diputar manual. Namun besi susah banyak yang hilang,"ujarnya.

Tidak jauh dari situ kata Ali ada bekas pondasi mess dan kolam air. Posisinya dekat sungai.

" Dinding sudah hancur,"ujarnya.

Kembali ke pondasi alat bor katanya sangat keras sekali. Pernah mau dibuldozer nanun tidak roboh. Begitu kokohnya seperti bangunan zaman Belanda lainnya.

" Sekarang bangunan itu Kita usahakan jadi situs sejarah. Sedikit demi sedikit Kita akan kumpulkan informasi untuk merekonstruksi sejarahnya dan juga untuk mengetahui penyebab gagalnya eksplorasi itu,"harapnya.

" Apakah karena umur minyak masih muda atau kekuasaan Belanda berakhir dinegeri Kita,"lanjutnya.

Lokasi bangunan ini berada didaerah banjar.

" Itu kampung tua dan asal mula desa Rambahan,"ujarnya.

Ali berandai-andai jika pencarian minyak sukses pada zaman itu, Kuansing akan menjadi salah satu daerah kaya karena menjadi daerah penghasil Migas.  ( mad )

Berita Lainnya

Index