Jalan Sako-Sungai Langsat Rusak Parah, Warga Mengadu ke Sukarmis

Jalan Sako-Sungai Langsat Rusak Parah, Warga Mengadu ke Sukarmis
Reses Sukarmis di desa Sako

PANGEAN - Camat Pangean Mahviyen Trikon Putra menilai, kehadiran mantan Bupati H Sukarmis tengah-tengah masyarakat selalu membuat bahagia masyarakat.

 

Sukarmis hadir didesa Sako Pangean dalam rangka reses atau menjemput aspirasi masyarakat selaku anggota DPRD Riau, Senin ( 23/12/2019) malam.

Kehadiran Sukarmis dan rombongan dimanfaatkan warga menyalurkan aspirasi seperti jalan rusak dan aspirasi yang lain.

Karena itu, Mahviyen bersyukur atas dipilihnya Kecamatan Pangean menjadi tempat reses Sukarmis, yang dipusatkan di Desa Sako.

"Suatu kebahagiaan bagi kami, Bapak Sukarmis telah memilih Pangean menjadi tempat reses. Kehadiran Pak Sukarmis ditengah-tengah kita selalu membawa kebahagiaan kepada masyarakat," ujar Mahviyen dalam sambutannya.

Mahviyen Trikon Putra dihadapan ratusan masyarakatnya mengaku, tidak akan menyampaikan aspirasi kepada Sukarmis.

Karena menurutnya, mantan pemimpin di Kuansing itu tahu apa yang dibutuhkan masyarakat apalagi Pangean.

"Itu sudah tahu beliau. Hanya saja, desa-desa harus menyiapkan dokumen usulannya untuk disampaikan kepada Pak Sukarmis," katanya.

Namun, kepada sejumlah anggota DPRD Kuansing yang ikut hadir di acara reses tersebut, seperti Adam, Sastra Febriawan dan H Suprigianto, Camat berharap, pengaspalan jalan, mulai dari Dusun II Sako hingga ke perempatan jalan RAPP untuk dapat diperjuangkan pengaspalannya.

"Jalan yg terbentang ini tolong diaspal. Ini kebahagiaan tak terkira bagi masyarakat di desa Sako ini," usul Camat Mahviyen.

Selanjutnya, Kepala Desa Sako Pangean Dedi Gusriandi, menyampaikan, jalan dari Desa Sako menuju Desa Sungai Langsat Pangean kondisinya memperihatinkan. Rusak parah. Jalan itu becek dan berlumpur saat hujan dan berdebu apabila musim kemarau tiba.

"Jalan dari Sako ke Sungai Langsat. Saking buruknya, kita bisa tidak kenal sama ibu kita kalau sudah melewati jalan itu. Ibu kita bisa bertambah cantik. Karena mukanya sudah putih. Tapi itu putih karena ditutupi debu jalan. Seperti itulah kondisi Sako-Sungai Langsat itu sekarang. Sangat buruk," katanya.

Diketahui, jalan itu adalah jalan kabupaten yang perawatan dan perbaikannya diserahkan kepada PT Citra Riau Sarana.

Namun, hingga kini, diakui Dedi, ruas jalan yang panjangnya sekitar 10 kilometer itu tidak terawat. Tanpa ada pengawasan dari dinas terkait.

"Kami harap diaspal ke depannya," harapnya. Selain ruas jalan tersebut, Kepala Desa Sako Pangean juga mengusulkan dibangunnya rumah layak huni, dibantunya bibit sawit dan pupuk. Serta diusulkannya dibantunya masyarakat hewan ternak. Berupa Sapi dan Kerbau.

Menanggapi itu, anggota DPRD Kuansing Adam berkomitmen untuk memperjuangkan pengaspalannya. Seperti pengaspalan jalan dari Simpang Sako hingga ke Dusun II Sako ini.

"Nanti, kami minta pastikan masuk musrenbang. Dan pastikan masuk dalam reses kami nantinya. Ini adalah janji kami (DPRD Kuansing). Insya Allah, 2021 diaspal. Kalau 2020 tentu tak mungkin lagi, APBD sudah diketuk palu," tegas Adam.

Sedangkan Sukarmis bangga melihat antusiasme masyarakat Pangean, dan khususnya masyarakat Sako yang hadir di resesnya. Ia pun mengajak masyarakat selalu kompak dan bersatu.

"Aspirasi ini tentu akan kami tampung. Dan akan diperjuangkan. Kalau yang menyangkut kewenangan kabupaten, saya minta para anggota dewan ini memperjuangkannya. Kalau itu kewenangan provinsi, saya siap berjuang," ujarnya.

Berita Lainnya

Index