Menjelang Resepsi Pernikahan, Mertua Meninggal Dalam Kecelakaan Bus PMTOH

Menjelang Resepsi Pernikahan, Mertua Meninggal Dalam Kecelakaan Bus PMTOH
Korban selamat di RSUD Teluk Kuantan

TELUK KUANTAN - Kecelakaan bus PMTOH didesa Kasang kecamatan Kuantan Mudik, kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing), Riau banyak menyisakan kisah getir dan pilu.

Salah satunya dirasakan Samin ( 23) warga Bagan Batu kabupaten Rokan Hilir. Mertuanya, Siti Aminah ( 50) turut menjadi salah satu korban kecelakaan bus PMTOH.

Padahal Samin bersama istri Wiwik Sujana ( 23)  dan mertuanya sedang dalam perjalanan dari Lampung menuju Bagan Batu untuk menggelar resepsi pernikahan.

" Istri Saya orang Lampung,"ujarnya saat ditemui wartawan di RSUD Teluk Kuantan.

Menurut Samin rencananya mereka akan menggelar resepsi pernikahan di Baganbatu tanggal 19 Oktober mendatang.

"Menikahnya sudah di Lampung. Resepsinya di Baganbatu 19 Oktober besok," kata Samin.

Makanya, kata Samin mereka membawa serta ibu mertuanya ke Baganbatu menghadiri momen bahagia dalam hidup mereka itu.

Namun ternyata nasib berkata lain, bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan ditengah perjalanan.

" Saya mengalami luka dibagian kaki dan kepala sedang istri mengalami luka-luka di wajah dan tangan,"sebutnya.

Yang membuat haru Wiwik istri Samin saat itu sepertinya belum mengetahui kondisi ibunya. Wiwik sambil menangis terus-menerus menanyakan kondisi ibunya. Meski ia dalam kondisi sakit akibat kecelakaan.

Pasalnya, setelah melihat sekeliling ruang UGD RSUD Talukkuantan, Wiwik tak menemukan ibunya.

"Ibu mana, ibu mana? Ibu kok tak ada di rumah sakit. Ibu mana?," tanya Wiwik dan langsung perawat memintanya agar beristirahat karena menderita luka-luka.

Tragis memang yang dialami Samin dan istrinya. Beberapa saat menjelang hari bahagia berubah menjadi duka penuh tangis dan ratapan.

Kesedihan juga dialami warga Solo Jawa Tengah, Nurul Safitri ( 20). Ia ikut kedua orang tuanya ke Medan Sumatera Utara untuk kuliah.

Namun sebelum sampai ke Medan, ibunya juga meninggal dunia dalam kecelakaan bus PMTOH itu namun ayahnya selamat.

Nurul dan ayahnya oleh Polisi dirujuk ke RSUD untuk mendapat perawatan. Ayah Nurul yang juga dirawat mengaku istrinya kemungkinan menjadi korban dalam kecalakan ini karena tidak bersama korban lain yang selamat dan dirawat di RSUD.

" Sepertinya meninggal mas. Rencana jenazah akan dibawa ke kampung halaman dengan pesawat,"ujarnya sedih.

Mereka tidak menyangka nasib nahas yang merenggut nyawa orang-orang tercinta terjadi disaat dalam perjalanan dan jauh dari kampung halaman.

Kasat Lantas Polres Kuansing AKP Yohanes Basri kepada wartawan mengatakan jumlah penumpang sebanyak 14 orang, 6 meninggal dunia dan 8 luka-luka.

"Enam meninggal terdiri lima dewasa dan satu anak-anak. Sementara korban luka dirawat di RSUD Talukkuantan," katanya. ( isa )

Berita Lainnya

Index