Razia, Polres Sita 12 Alat PETI di Teratak

Razia, Polres Sita 12 Alat PETI di Teratak
Polisi saat menertibkan PETI di Teratak. ( isa )

TELUK KUANTAN - Polres Kuansing terus memerangi aktifitas penambangan emas tanpa izin ( PETI ) yang kian menjamur dan meresahkan warga masyarakat . Selasa  pagi dan siang, mereka melakukan razia PETI dikawasan Teratak yang termasuk dalam kecamatan Benai.

Razia PETI kemaren dipimpin Kasat Bimas AKP Mahmudin dan Kasubag Humas AKP Azhari dan dibantu Kapolsek Benai dan jajarannya. Dalam peneritban ini, jajaran Polres berhasil mengamankan 12 unit alat PETI dari para pelaku. Sementara para pelaku tidak berhasil dibekuk karena telah terlebih dahulu kabur setelah tahu petugas Polisi datang untuk melakukan razia.

" Pelaku dan pemilik tidak ada yang ditahan, karena tidak satupun berada di TKP saat petugas melakukan penertiban,"ujar Kasubag Humas Polres Kuansing, AKP Azhari usai razia kepada rekan-rekan media.

Menurut Azhari, dalam razia ini Polres menerjukan lebih kurang 70 orang personil. " Kita minta para pelaku PETI yang masih beraktifitas untuk segera menghentikannya karena melanggar aturan yang ada dan dapat memberikan dampak buruk kepada lingkungan dan masyarakat, pelaku yang tertangkap akan diproses sesuai aturan yang ada,"ujarnya.

Razia dan penyitaan 12 unit PETI yang dilakukan Selasa kemaren ujarnya tak terlepas dari peran serta masyarakat yang memberikan informasi kepada Polisi dan juga hasil pemantauan dari jajaran Polisi sendiri. " Kita memang mengharapkan peran serta masyarakat untuk memberikan informasi kepada Polisi perihal aktifitas PETI agar dapat ditindak tegas,"ujarnya.

Ditegaskan Azhari, Kapolres AKBP Wendry Purbyantoro bertekad telah untuk perang melawan segala bentuk kegiatan PETI, karena itu boleh dikata katanya hampir setiap hari Polres Kuansing dan jajaran terus menerus melakukan razia setelah sebelumnya juga melakukan upaya mulai dari sosialisasi, preemtiv dan preventif dan bahkan hingga dengan cara represif. Buktinya pada tahun 2012 sampai dengan Maret 2013 ujarnya sudah ada 25 yang ditahan dan jadi tersangka dari 10 laporan Polisi. Tidak hanya ratusan peralatan PETI yang tinggal pekerja dan pemiliknya juga telah dihancurkan. Hal tersebut dilakukan dengan bekerjasama dengan instansi terkait seperti Pemda Kuansing. ( isa )

Berita Lainnya

Index