Tidak Hanya Suarakan Tekad Maju, Calon Sampaikan JUga Cara Majukan Daerah

Tidak Hanya Suarakan Tekad Maju, Calon Sampaikan JUga Cara Majukan Daerah
Ilustrasi. sulselsatu.com

TELUK KUANTAN - Sejumlah figur sudah menyatakan tekad maju dalam perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati Kuansing periode 2021-2026. Mereka sebaiknya tidak semata menyuarakan tekad maju namun juga gagasan dan cara memajukan daerah jika menjadi pemimpin Kuansing.

" Kita ingin ada kepala daerah seperti Wali Kota Risma, Ridwan Kamil atau Nurdin Abdullah yang berhasil memajukan Surabaya, Bandung dan kabupaen Bantaeng, minimal dibawah mereka kemampuannya,"ujar ketua LSM Permara Kuansing, Junaidi Affandi.

" Ada visi dan program unggulan yang jelas bagi mereka bagaimana  memajukan daerah mereka dan  berhasil. Itu bukti bahwa kemajuan sebuah daerah tergantung pemimpin,"sebutnya lebih lanjut.

Sebab seorang kepala daerah itu katanya memegang peran penting dan menentukan memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan warganya.

  "  Karena kepala daerah itu memiliki kuasa anggaran dan sumber daya manusia untuk digerakkan. Kalau ada program yang jelas pasti terealisasi,"ujarnya.

" Bagi figur kepala daerah yang hebat tidak istilah tantangan dalam memajukan daerah. Kuncinya program, kebijakan dan tekad yang jelas dan keras dan tegas dalam mengimplementasikan,"katanya meneruskan. 

" Karena itu ada daerah yang maju dan tidak. Semua tergantung kemampuan pemimpin,"ulangnya. 

Dimatanya juga, pemimpin yang berhasil juga harus memiliki sifat risau dan rasa dan terhadap daerah dan masyarakat yang dipimpinnya dan banyak dilapangan dan tidak sibuk  urusan adminitrasi, rapat atau pertemuan dikantor semata.  Mulai dari hal-hal yang kecil sampai yang besar tidak  luput dari perhatiannya.

" Tengok buk Risma dari sampah sampai e-ktp pun Ia urus jika ada keluhan warga,. Memiliki sifat risau itu salah satu penunjang keberhasilan seorang pemimpin,"tandasnya. 

Menurutnya calon pemimpin Kuansing memang sudah harus menyampaikan gagasan. Misalnya kota Teluk Kuantan ini akan dijadikan apa.

" Apakah kota wisata, kota pendidikan, perdagangan. Dan jelas pula tahapan-tahapan yang akan dilakukan selama lima tahun. Begjtu juga Kuansing secara umum,"ujarnya.

" Bahasa umumnya masyarakat dan daerah ini akan dibawa kemana. Jika diibaratkan sopir, penumpang dan mobil mau dibawah kemana. Kalau sopir tidak njelas tujuannya tentu bisa sesat atau masuk jurang,"lanjutnya. 

Sebab kalau tidak ada gagasan dan tidak ada keberanian mengimplementasikannya maka yang berjalan hanya rutinitas semata.

" Istilah orang tua-tua Kita abi umpan dek aiar, "paparnya.

Padahal bagi seorang yang menjadi pemimpin kesempatan besar bagi mereka memajukan daerah.

" Karena ya itu tadi. Kepala daerah memiliki kewenangan anggaran dan SDM yang besar yang mempengaruhi kebijakan daerah. Jadi yang berniat maju tolong juga jual gagasan brilian mereka,"urainya.

Sebab warga juga semakin cerdas.

" Mereka tahu didaerah lain banyak pemimpin bagus yang membawa kemajuan daerah. Mereka juga ingin Kuansing seperti itu juga,"paparnya.

Kepada masyarakat dirinya juga mengimbau agar semakin  cerdas memilih. Karena waktu lima tahun bukanlah waktu yang singkat menyesali kesalahan memilih pemimpin. 

" Karena daerah-daerah  terus bergerak maju,"tutupnya.  ( isa )

Berita Lainnya

Index