Dr Yusril Rasul Non Job dari Jabatan Eselon III

Dr Yusril Rasul Non Job dari Jabatan Eselon III
Mutasi pejabat Kuansing. fhoto : hmsks

TELUK KUANTAN - Salah seorang pejabat struktural bergelar doktor ( S3) atau Dr, Yusril Rasul non job dari jabatan eselon III yang dipegangnya sebagai kepala bidang ( Kabid ) perlindungan anak dinas perlindungan anak, KB, perempuan dan keluarga berencana Kuansing.

Sebelum ditugasi mengurus perlindungan anak dengan jabatan Kabid Perlindungan Anak yang merupakan pejabat eselon III B, Yusril Rasul  sendiri memegang jabatan strategis yakni sekretaris dinas pendidikan dan pemuda olahraga ( Dikpora ) Kuansing yang merupakan jabatan eselon III A dan sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerjanya. 

Kini ketua PGRI Kuansing tersebut menjadi staf dan menunggu penempatan selanjutnya.

" Iya saya non job dari jabatan Kabid Perlindungan Anak,"ujar Yusril yang dikonfirmasi wartawan, Senin (,15/3/2019).

Menurut Yusril sebenarnya dirinya memang sedang mengajukan proses pindah ke provinsi Riau.

Namun sebelum proses pindah tuntas Ia minta agar tidak dinonjobkan.

" Karena proses pindah tidak mudah dan lama. Kalau sudah benar-benar ada kepastian pindah barulah diganti itu Saya mohonkan waktu menghadap pak Bupati,"ujarnya.

Namun ternyata pasca pelantikan pejabat eselon III, Jumat ( 12/3/2019 l) lalu dirinya tetap dinonjobkan.

Yusril Rasul mengaku kecewa karena dinonjobkan padahal proses pindah tugas belum tuntas.

" Penempatan tugas baru belum juga jelas, nanti kan terkatung-katung,"ujarnya.

Sekda Kuansing, Dianto Mampanini mengakui jabatan Yusril Rasul sudah diganti orang lain.

Alasannya karena yang bersangkutan sudah mengajukan proses pindah.

" Sudah diproses usulan pindahnya,"kata Dianto.

Selain salah satu ASN dilingkungan Pemkab Kuansing yang bergelar S3 ( doktor ), Yusril dikenal masyarakat Kuansing karena kegiatannya didunia pendidikan, dakwah dan Ormas keagamaan.

Ia pernah menjadi ketua PD Muhammadiyah Kuansing, Ketua PGRI Kuansing dan pernah bersama aktifis guru lainnya menggelar aksi unjukr rasa ribuan guru menuntut dana sertifikasi. ( isa )

Berita Lainnya

Index