Rajab Putra, Penderita Kanker Ganas Yang Tak Kunjung Sembuh

Rajab Putra, Penderita Kanker Ganas Yang Tak Kunjung Sembuh
Rajab Putra ditemani keluarga tercinta dikediaman nya. ( isa )

 


TELUK KUANTAN - Masih ingat dengan Rajab Putra (26), remaja asal Desa Simandolak Kecamatan Benai. Penderita kanker ganas jenis Carsinoma tersebut saat ini masih belum dapat sembuh dari derita yang Ia alami selama lebih kurang 1.5 tahun lebih.
Seperti pernah diberitakan media massa, tahun 2012 yang lalu dengan bantuan dari Dinas Kesehatan Kuansing dan Dinas Kesehatan Riau dan donasi lainnya, dirinya pernah dirujuk ke RSCM jakarta untuk berobat agar dapat sembuh. Namun sampai saat ini, penyakit yang Ia alami tak kunjung sembuh dan malah kian memprihatinkan dirinya dan keluarganya.
Kepada wartawan dikediamannya beberapa hari lalu, Rajab yang sudah yatim akibat ditinggal ayahnya ini terlihat mengalami keperihanan akibat penyakit kanker yang menyerang  Kordoma, akibatnya terlihat pinggul dan pantatnya semakin membesar dan lebih besar dari buah kelapa. Akibatnya badan Rajab semakin kurus kering dan kulit tipis terlihat membalut tulang di sekujur tubuhnya.
Menurut pengakuan salah seorang saudara Rajab Putra, Karnaini, Rajab Putra sempat menjalani perawatan di RSCM Jakarta tahun 2012 yang lalu. Bahkan menurut keluarga Rajab berada di Jakarta lebih kurang enam bulan. Namun usaha keras dari keluarga agar Rajab lepas dari penyakitnya tak  kunjung berhasil, bahkan kekececawaan, karena Rajab ditolak, tak bisa dioperasi, dengan alasan apabila dioperasi, ditakutkan bisa membahayakan bagi keselamatan nyawa Rajab sendiri.

Pasalnya Rajab akan mengalami pendarahan, dan Rajab bisa lumpuh dan yang lebih parah Rajab bisa meninggal dunia. Alasannya RSCM  karena aliran darahnya sudah menyebar ke pinggul Rajab yang terus membengkak, sehingga semua syarafnya bisa terkena dampak dari operasi.

Namun demikian penolakan RSCM tak menyurut niat keluarga untuk membantu Rajab sehat seperti sedia kala. Dengan mengantongi Kartu Jamkesda, Karnaini tetap setia mendampingi adiknya menjalani rawat jalan di RSCM Jakarta. Namun demikian setelah melalui berbabai usaha,kadang-kadang fihak keluarga mengaku pasrah dalam membantu saudaranya agar dapat sehat lagi.  Walaupun dengan sehala keterbatasan, minimal mereka mengupayakan pengobatan dengan cara kampung untuk Rajab.

Sementara itu penuturan Rajab, penyakit yang Ia alami terjadi 1.5 tahun yang lalu Saat itu dirinya sedang bermain sepak takaw. Ditengah asyik bermaik olahraga tradisional tersebut tiba-tiba bagian anusnya mengalami sakit. Bahkan saat itu Rajab merasakan bengka sebesar jari kelingking di lubang anusnya. Saat itu dirinya tidak menyadari bahwa bengkak tersebut akan membuahkan penyakit yang Ia derita saat ini melainkan bengkak biasa.

Namun dari waktu ke waktu, bengkak yang ada disekitar anusnya terus membesar dan mengakibatkan Ia mengalami kesulitan untuk berjalan hingga kondisinya harus terbaring lemah seperti saat ini ditemani keluarga tercintanya. ( isa )

Berita Lainnya

Index