PT. RAPP Bantu Pengembangan Pisang Kapas Untuk Warga Kuansing

PT. RAPP Bantu Pengembangan Pisang Kapas Untuk Warga Kuansing
Fhoto humas ks

TELUK KIANTAN - Masyarakat Desa Talontam, Kecamatan Benai mengembangkan budi daya pisang batu seluas 2 hektare. Pengembangan budidaya pisang batu yang merupakan percontohan ini merupakan kerjasama antara PT. RAPP dan pengusaha pisang kipas Pekanbaru. Sebagai wujud bukti nyata atas kerjasama tersebut, Selasa (9/10) di Desa Talontam Benai, dilakukan penandatanganan kerjasama antara Kepala Desa Talontam, R. Helpi Alfonso dengan pihak pengelola pisang kipas jalan Kuantan Pekanbaru yang disaksikan langsung Bupati Kuansing Drs. H. Mursini, M.Si, Direktur LPPM UR Prof. DR. Harlen, MM dan Direktur CSR PT. RAPP Marzum Hamid di Desa Talontam Benai.

Sebagai informasi, kerjasama pengembangan budidaya pisang ini, merupakan tindak lanjut kerjasama antara Pemkab Kuansing dan Univeritas Riau (UR) pada awal tahun 2017 lalu yang diwujutkan melalui seminar dan lokakarya pemanfaatan sungai dan bantaran sungai yang dilaksanakan pada 2 November 2017 di Pekanbaru.

Direktur LPPM UR Prof. DR. Harlen mengemukakan LPPM UR telah menetapkan dua desa di Kabupaten Kuansing untuk dijadikan sentra penanaman pisang. Yaitu Desa Talontam, Benai dan Desa Kinali Kecamatan Kuantan Mudik.

Tujuan dari kerjasama yang bermuara kepada kegiatan penanaman pisang di Desa Talontam Benai ini adalah meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan lahan kosong yang ada di bantaran sungai Kuantan.

"Ada banyak program dan kegiatan yang dirancang LPPM UR untuk pengembangan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan sungai dan bantaran sungai Kuantan. Salahsatunya adalah penanaman pisang batu ini," terang Harlen.

Kepala Desa Talontam R. Helpi Alfonso menjelaskan, untuk penanaman pisang batu ini pihaknya menyediakan lahan seluas 2 hektare terdiri dari dua bidang lahan dengan luas masing-masing lahan 1 hekatare.

"Jumlah tegakan batang pisang setiap hektare nya ada 350 batang. Jadi yang akan kita tanam nantinya ada 700 batang pohon pisang," ujar Helpi.

Dirinya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Kuansing dan LPPM UR yang telah memfasilitasi kerjasama ini.

Begitu juga ucapan yang sama kepada PT RAPP yang telah memfasilitasi bibit pisang melalui program CSR sehingga dengan pengembangan budi daya pisang ini kedepannya desa mereka bisa menjadi icon pengehasil pisang di Kabupaten Kuansing.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pengusaha pisang kipas Pekanbaru, karena begitu pisang ini panen nantinya langsung diambil oleh mereka. Artinya pangsa pasarnya sudah jelas," tutur Helpi.

Bupati Kuansing Drs. H. Mursini, M.Si berharap penanaman pohon pisang percontohan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait terutama para petani yang tergabung dalam kelompok tani.

Selanjutnya Pemkab Kuansing melalui Dinas Pertanian akan menjadikan kegiatan ini sebagai kebijakan yang bersifat strategis dan holistik dengan melibatkan semua unsur pemerintahan mulai dari tingkat desa, kecamatan dan dinas instansi terkait lainnya di Kabupaten Kuansing.

Kemudian atas nama Pemkab Kuansing dirinya juga menghaturkan terima kasih kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Riau dalam upaya meningkatkan peran pemerintah desa dalam mendukung perekonomian masyarakat desa. Hal yang sama juga ditujukannya kepada managemen PT. RAPP yang dengan program nyata telah memberikan dukungan melalui program CSR terhadap kegiatan ini.

Begitu juga terhadap pengusaha pisang kipas Pekanbaru dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih telah menampung seluruh produksi pisang petani.

"Tidak lupa juga kami sampaikan terima kasih kepada LPPM UR sebagai promotor kegiatan ini sehingga dapat terselenggara dengan baik untuk peningkatan ekonomi masyarakat," tutur bupati Mursini.

Sementara itu Direktur CSR PT RAPP Marzem Hamid mengatakan, PT RAPP melalui program CSR selalu siap membantu masyarakat dalam usaha upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Bahkan pihaknya mengusulkan agar setiap desa mempuyai produk unggulan masing-masing.

"Untuk mencapai semuanya tidak susah asalkan seluruh program yang ada tersebut disinergikan oleh seluruh pemangku kepentingan," kata Marzum.( rls )

Berita Lainnya

Index