Diduga Tercemar Limbah PKS, Ikan di Sungai Bedeng Sikuran Inuman Mati

Diduga Tercemar Limbah PKS, Ikan di Sungai Bedeng Sikuran Inuman Mati
Ikan yang mati disungai desa Bedeng Sikuran Inuman

TELUK KUANTAN – Keberadaan limbah pabrik pengolahan kelapa sawit ( PKS ) yang tidak terkontrol kembali berdampak buruk bagi lingkungan, kali ini menimpa sungai Bedeng Sikuran dikecamatan Inuman.

Sejak tercemar limbah hitam sejak tiga hari lalu biota yang terdapat dalam sungai tersebut banyak yang mati dan pingsan.

“ Sampai sekarang air sungai Bedeng Sikuran masih hitam pekat, ikan-ikan masih banyak yang mati, yang pingsan diambil warga,”ujar warga setempat berinisial MPM kepada wartawan, Rabu ( 3/10/2018).

“ Mulai dari ikan baung, kepore, pawe, tilan dan inggiar-inggiar banyak yang mati, padahal ini ini warisan sejak lama bagi warga lokal untuk mencari lauk pauk, tetapi apa daya sekarang sungai tercemar berat,”katanya lagi.

Tingkat kepekatan limbah yang mengtori sungai selebar tiga meter sebut katanya  sudah sangat parah. “ Biasanya tanah dasar sungai masih dapat dilihat, sekarang sudah tidak tampak lagi,”katanya.

Air sungai lanjutnya juga sudah tidak bisa digunakan lagi. “ Jangankan untuk mandi, untuk cebok atau membasuh buang air besar sudah tidak layak lagi,”katanya.

Begitu juga pemilik hewan ternak, tidak berani lagi menggunakan air sungai tersebut untuk minum hewan ternak mereka karena takut hewan ternak mereka mati atau terserang penyakit. “ Sudah parah betul, sudah tidak bisa digunakan sama sekali,”paparnya.

Parahnya lagi katanya, tercemarnya sungai ini berdampak sejumlah desa, mulai dari desa Bedeng Sikuran dan Lebuh Lurus dikecamatan Inuman hingga desa Tanjung Medan hingga ke desa Sikakak di kecamatan Cerenti hingga akhirnya sampai disungai Kuantan.

“ Kami minta dinas terkait seperti dinas LH ( lingkungan Hidup ) turun kelapangan melakukan penyelidikan,”ujarnya.

Dugaannya, limbah yang mengotori sungai tersebut berasal dari aktifitas salah satu PKS terdekat yang beroperasi disekitar sungai ini. “ Kami minta sungai yang sudah hitam pekat dipulihkan,”pintanya.

Sementara itu Plt. Kadis Lingkungan Hidup Kuansing, Rustam mengaku belum menerima laporan terjadi pencemaran disungai ini. “ Nanti Saya chek,  Saya masih dilapangan,”kata Rustam. ( isa )

Berita Lainnya

Index