Tingkatkan Kualitas Ibu dan Anak, IBI Kuansing Lahirkan Bidan Delima

Tingkatkan Kualitas Ibu dan Anak, IBI Kuansing Lahirkan Bidan Delima
HUT ke-67 IBI Kuansing Kuansing. fhoto hmsks

 

TELUK KUANTAN – Dalam rangka membantu pelayanan terhadap kesehatan ibu dan anak, pengurus cabang ( PC) ikatan bidang Indonesia ( IBI ) Kuaning menelorkan program bidan delima.

“ Bidan delima salah satu pogram unggulan IBI Kuansing dalam melaksanakan tugas dibidang kesehatan,” kata Ketua PC IBI Kuansing Rosmanidar, S.ST, M.Kes, Sabtu ( 29/9/2018 ) saat HUT ke-67 IBI diaula SMKN2 Teluk Kuantan.

Bidan delima menurutnya, merupakan bidan terstandar dan berkualitas. Seiring berjalannya waktu bidan delima terus berkembang jumlah keanggotaanya di Kuansing dan sekarang mencapai 24 orang.

"  Bersempena HUT IBI ini akan dikukuhkan lagi sebanyak 13 orang," ujar Rosmanidar.

Diungkapkannya, berbanding jumlah bidan di Kuansing saat ini sebanyak 742, jumlah bidan delima relatif masih sangat sedikit. Tetapi berjalannya waktu dan meningkatnya jumlah bidan mengikuti pelatihan, seminar, workshop dirinya santat optimis bidan-bidan didaerah ini lambat laun akan bergabung bersama bidan delima yang mempuyai kualifikasi baik.

Hadir diacara ini Bupati Kuansing diwakili Asisten II Setda Kuansing Wariman DW, SP,.M.Si, Ketua DWP Kuansing Indra Luswari, SE,M.Si, Wakil Ketua I PD IBI Provinsi Riau Hj Dewani, SKM, Kadis Kesehatan Kuansing Dr Reza Tjahyadi, Ketua PC IBI Kuansing Rosmanidar, S.ST, M.Kes.

Asisten II yang membacakan sambutan Bupati mengharapkan bidan sebagai garda terdepan pemberi pelayanan dibidang kesehatan dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan kedepan diharapkan tidak ada lagi kematian ibu dan bayi serta mampu menciptakan balita dengan tumbuh berkembang dengan baik sehingga bisa menjadi generasi penerus bangsa kedepannya.

Hal ini kata Asisten II sejalan dengan tema HUT IBI tahun ini yaitu "Bidan garda terdepan mengawal kesehatan maternal neonatal melalui germas dan pelayanan berkualitas". Tema tersebut menggambarkan bahwa bidan memiliki tugas yang berat selain menjalankan tugas profesi nya.

" Sebagai pemberi pelayan kesehatan terutama bagi ibu dan anak juga harus meningkatkan pemberdayaan bagi perempuan dan keluarga serta memasyarakatkan gerakan masyarakat hidup sehat,"ujarnya.

Karena beratnya tugas yang dibebankan terhadap bidan, untuk itu segala kendala yang dihadapi bidang dalam bertugas, IBI Kuansing harus mengadakan konsolidasi di dalam serta advokasi kesemua stake holder terkait penguatan profesi dan menyiapkan anggota untuk meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan di masyarakat dan bekerja secara profesiinal. ( rls/hmsks)

Berita Lainnya

Index