Waduh, Hanura Terancam Kehilangan Satu Kursi di DPRD Kuansing

Waduh, Hanura Terancam Kehilangan Satu Kursi di DPRD Kuansing
Hanura Kuansing

TELUK KUANTAN - Partai Hati Nurani Rakyat ( Hanura ) terancam kehilanhan satu kursi di DPRD Kuansing. Hasil Pemilu 2014 lalu, partai yang didirikan Jenderal ( Purn) Wiranto tersebut berhasil menggolkan dua kadernya duduk dilegiatif Kuansing masing-masing Ahmad Mukhlis dari daerah pemilihan Singingi dan Singingi Hilir serta Rosi Atali dari daerah pemilihan Pangean, Logas Tanah Darat, Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberang, Inuman dan Cerenti.

Namun Ahmad Mukhlis terpaksa diganti antar waktu atau PAW karena yang bersangkutan maju lagi menjadi Caleg pada Pemilu 2019 dari Partai Demokrat. Sehingga saat ini Hanura hanya memiliki Rosi Ataili di DPRD Kuansing.

Menurut Sekretaris DPC Hanura Kuansing, Hengki Prima sebenarnya mereka sudah mengajukan calon PAW Ahmad Mukhlis yakni Wahid Insyani. Wahid merupakan Caleg Hanura bersama Ahmad Mukhlis pada Pemilu 2014 dari Dapil tersebut.

Tetapi persyaratan dari DPP calon PAW haruslah maju kembali menjadi Caleg pada Pemilu 2019 ini. Sementara Wahid sendiri saat ini tidak lagi mencaleg.

" Sehingga DPP Hanura di Jakarta belum mengeluarkan persetujuan,"ujarnya.

Jika diambil dari Caleg Hanura Dapil terdekat pada Pemilu 2014 lalu menurutnya juga tidak bisa dilakukan. Karena disejumlah Dapil ada yang tidak satupun Caleg mereka yang maju dan juga Caleg tersebut sudah pindah ke Parpol lain.

" Kita menunggu kebijakan DPP agar merekomendasikan Wahid Insyani agar kursi dewan dari Hanura Kuansing terisi,"ujarnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index