Sekda Kuansing Tepis Tudingan Dirinya Tidak Loyal Pada Pimpinan

Sekda Kuansing Tepis Tudingan Dirinya Tidak Loyal Pada Pimpinan
Sekda Kuansing, Dianto Mampanini

TELUK KUANTAN – Dianto Mampanini menjadi Sekretaris Daerah ( Sekda ) Kuansing hampir lima bulan sejak dilantik 17 April 2018 lalu. Dihadapan peserta Rakor dan Rakerda DPD KNPI Kuansing di Hotel Alpha Pekanbaru, Sabtu (14/9/2018 ) lalu, pejabat eselon II a ini sempat menepis berbagai tudingan miring yang dialamat pada dirinya.

Salah satunya dianggap mulai bergabung dengan kelompok ini dan kelompok itu atau tidak loyal. Termasuk akhir-akhir ini dirinya terkesan sulit diajak berkomunikasi oleh berbagai elemen.

Dikatakannya, didalam pemerintahan Mursini-Halim, Ia mengambil posisi sebagai penyeimbang.

"Saya bukan Sekda Bupati, Wakil Bupati atau Sekda DPRD. Namun saya adalah Sekda Kabupaten Kuansing. Maka jangan segan saat bertemu," kata alumni S3 Unibraw tersebut.

Menurutnya, salah satu tugas Sekda, menghubungkan dan merangkul semua elemen yang ada, baik itu Bupati dan Wabup termasuk harus menjaga Bupati dan Wakil bupati agar tidak ribut.

"Kalau ribut di dalam saja, jangan sampai keluar. Mari Kita akhiri perselisihan,"katanya.

Anehnya tuturnya, belakangan ini muncul pandangan bahwa ia mulai bergabung-gabung dengan ini dan itu. Namun pandangan itu ditanggapinya dengan positif.

"Sekda itu untuk semua Kita. Seperti kawan-kawan pemuda, komunitas fotografer, bahkan teman ngamen di Taman Jalur. Memang begitulah fungsi Kita," katanya.

Bahkan Dianto menyadari dalam merangkul semua komponen, seperti tokoh-tokoh masyarakat belum maksimal. Namun ia mengaku tidak akan tinggal diam, dan terus berusaha melakukan banyak hal menjalin komunikasi.

Hal tersebut semata-mata agar seluruh kekuatan masyarakat mendukung program pemerintahan dan pembangunan dibawah duet Bupati Mursini dan Wabup Halim.

"Belum maksimal memang, tetapi kita terus berusaha untuk berbuat untuk Kuansing kedepan lebih baik, kalau semua kompak agenda pembangunan dan pemerintahan sesuai visi dan misi pak Bupati dan Wabup akan berjalan baik dan hasilnya untuk Kita semua," katanya.

" Komunikasi dengan berbagai elemen dan tokoh masyarakat perlu agar agenda pembangunan dan pemerintahan tersosialisasikan dengan baik langsung kepada mereka sehingga timbul pemahaman yang sama memajukan daerah,"ujarnya.

Soal pekerjaan katanya, beberapa minggu terakhir memang sangat padat dan sibuk. Salah satunya soal mutasi. Pasalnya kuotanya sedikit, sementara peminatnya banyak. Sehingga ada ASN yang minta ke Bupati, Wabup, dan anggota dewan.

"Saya di tengah-tengah itu semua. Maka mau tidak mau saya rangkul dua-duanya. Sangat pusing. Rapat setiap saat. Saat seperti itu Kita tak bisa komunikasi dengan orang luar," katanya.

Secara umum lanjutnya, dirinya terbuka terhadap siapa saja. Kapanpun mau konsultasi, Ia mengaku siap. Bahkan Ia mengaku mengalami situasi kritis menyelesaikan hutang dan tunggakan Pemda di tahun sebelumnya.

"Namun demi kampung kita, saya curahkan kemampuan agar bisa membantu Pemkab. Kita punya komitmen dan itu tugas kita," ungkapnya. ( isa )

 

 

 

Berita Lainnya

Index