Guru Jangan Terbawa Arus Politik

Guru Jangan Terbawa Arus Politik
PNS dan guru se-Kecamatan Kuantan Tengah tengah berikrar siap melaksanakan disiplin. ( isa )

TELUK KUANTAN -  guru merupakan salah satu sebagai profesi yang sangat mulia dan terhormat, sebab guru bekerja mendidik generasi masa depan kita dan masa depan bangsa kearaha yang lebih baik. Oleh sebab itu para guru diminta jangan terbawa oleh arus politik dan berkonsentasi penuh pada tugas mereka mencerdaskan bangsa..

 

Hal ini  disampaikan Bupati Kuansing H Sukarmis saat membuka Musrenbang Kuantan Tengah dan Kecamatan Gunung Toar, Selasa ( 26/2 ) pagi dan siang.

Karena itu katanya dengan berkonsetrasi mendidikpara siswa, sama dengan membantu masyarakat, daerah dan bangsa. Sebab baik buruknya generasi penerus bangsa tergantung kalangan guru." Baik buruknya generasi penerus daerah secara Khusus dan bangsa Indonesia secara umum tidak terlepas dari keberhasilan bagi guru guru untuk mendidik siswanya," ujarnya

Selain itu ujarnya, selain pendidik guru juga panutan dan teladan bagi masyarakat. Perilaku guru akan menjadi salah satu tolok ukur bagi warga masyarakat, karena itu berperilaku baik harus selalu diterapkan tidak hanya disekolah melainkan juga dalam kehidupan sehari-hari.


Karena itu Bupati mengingat kepada kaum guru guru agar jangan terperosok pada dunia politik karena berpolitik itu bukanlah bagian dari pekerjaan guru guru, jika ini dilakukan maka tentu akan mempunyai konsekwensi politik pula pada yang bersangkutan dan yang akan rugi tentu pribadi guru itu sendiri.

Selain itu Bupati juga mengingatkan agar guru guru jangan mau terpengaruh oleh isu isu negatif yang bersifat mengadu domba warga masyarakat sehingga berujung pada perpecahan terutama pada kalangan guru guru.

," Oleh sebab itu marilah kita sama sama membangun daerah kita ini bersatu pada bahu membahu sesuai denan bidang dan profesi kita masing masing," ajaknya.

Kalau hendak berpolitik tentu saja ada konsekuensi seperti meninggalkan profesei sesuai aturan yang ada. Namun demikian dirinya tetap meminta guru tetap dengan profesi mereka, karena jasa seorang guru tidak ternilai bagi daerah dan juga masyarakat. Tidak ada orang sukses lahir tanpa guru, termasuk dirinya.

" Saya bisa menjadi Bupati karena jasa seorang guru. Begitu juga Kita yang hadir ini juga berkat jasa seorang guru,"ujarnya.

Oleh sebab itu selain PNS, Pemkab sebutnya juga keras dalam soal disiplin. Bayangkanya ujarnya, ada guru-guru yang masuk sejak pagi sampai siang namun ada juga yang tidak masuk kerja namun tetap menerima hak ( haji ) yang sama. Bagaimana nanti perasaan guru yang disiplin melihat hal ini.

 Pemkab ujarnya meminta Kadis Pendidikan dan Kepsek memberikan sanksi bagi guru yang tidak disiplin untuk menciptakan disiplin dan rasa keadilan itu. " Karena itu setiap Musrenbang  dihadapan masyarakat Kita minta PNS dan guru berjanji soal disiplin ini, karena disiplin PNS dan guru juga untuk masyarakat,"pungkasnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index