Daerah Lain Sudah Ada Terima WTP, Keuangan Kuansing Justru Masih Diaudit BPK

Daerah Lain Sudah Ada Terima WTP,  Keuangan Kuansing Justru Masih Diaudit BPK
Dianto Mampanini saat dilantik sebagai Sekda. ( hms )

TELUK KUANTAN – Jumat ( 18/5/2018 ) lalu, Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) RI Perwakilan Provinsi Riau sudah menyerahkan hasil pemeriksaan laporan keuangan pemerintah daerah ( LKPD ) tahun 2017 kepada Pemprv Riau serta kabupaten Siak, Meranti dan Inhu  dan daerah lain di Riau baik yang menerima opini WTP maupun WDP .

Ironisnya disaaat daerah lain sudah tuntas audit keuangannya oleh BPK, Pemkab Kuantan Singingi ( Kuansing )  saat ini masih berkutat dengan pemeriksaan yang dilakukan tim auditor BPK RI. Molor dari jadwal yang telah ditetapkan.

“ Ya Kita terlambat, karena memang Kita ( Kuansing ) paling lambat di Riau menyerahkan laporan keuangan tahun 2017 kepada BPK,”ujar Sekda Kuansing, Dianto Mampanini, Sabtu ( 19/5/2018 ).

“Karena itu hasil pemeriksaan juga terlambat diberikan kepada Kuansing,”ujarnya.

Menurut Dianto diperkirakan tim BPK masih akan melakukat audit selama tiga minggu kedepan. 

“ Waktunya 35 hari,mereka sudah dua minggu di Kuansing sejak masuk dan masih ada sisa selama tiga minggu kedepan, jadi hasilnya diperkirakan tuntas Juni 2018, memang terlambat,”tambah Sekda.

Menurut Sekda, selama audit mereka akan melakukan uji petik dan melakukan klarifikasi jika ada laporan keuangan yang perlu diklarifikasi, dipertanyakan atau diragukan. Setelah itu baru BPK mengeluarkan opini hasil pemeriksaan.

Mengapa terjadi keterlambatan ini. Apakah karena adanya temuan dugaan spj fiktif yang sempat heboh diberitakan media belum lama ini, sehingga sulit dipertanggungjawabkan,  menurut Sekda bukan hal itu. Salah satunya disebabkan perubahan sistem pelaporan keuangan, dari sistem manual beralih kesistem aplikasi. Semua daerah sudah harus menerapkan sistem aplikasi ini.

 “ Kalau sistam aplikasi semua data laporan keuangan harus diinput dan kalau salah sistem tidak akan merespon. Jadi perlu kehatian-hatian dan juga karena baru tentu masih terdapat kelemahan baik SDM maupun sarana dan prasarana penunjang seperti sistem informasi yang tergantung jaringan, mudah-mudahan setelah ini kedepannya lancar,”tutupnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index