Anggota Dewan Prihatin Kondisi Pahit Ekonomi Masyarakat dan Pegawai

Anggota Dewan Prihatin Kondisi Pahit Ekonomi Masyarakat dan Pegawai
Rustam Efendi. grc

TELUK KUANTAN – Anggota DPRD Kuantan Singingi ( Kuansing ), Rustam Efendi  mengaku prihatin dengan kondisi ekonomi pahit yang dialami masyarakat dan pegawai khususnya di Teluk Kuantan.

“ Kondisi perekonomian di Teluk Kuantan lesu. Sedih melihatnya, disaat akan memasuki Ramadhan warga, pedagang dan pegawai berharap ada uang masuk, namun apa daya uang susah dicari.  Daya beli masyarakat khususnya petani karet turun karena harga yang anjlok dan imbasnya kepada pedagang yang  barangnya kurang laku. Diharapkan dari belanja pemerintah dan pegawai, realiasi anggaran baru 18,7 persen akibatnya pedagang juga kena imbas”ujar Rustam,Rabu ( 16/5//2018) siang.

“ Itu yang diatas anggaran rutin. Bicara proyek juga belum berjalan, karena itu pembelian  barang dan jasa juga belum maksimal termasuk belum dapat menyerap tenaga kerja. Saya bisa perkirakan banyak warga yang kesulitan uang atau tidak ada uang saat memasuki puasa kali ini, karena keluhan ini banyak Saya terima,”ujarnya.

Begitu juga keluhan dari pegawai yang Ia terima menjelang masuknya bulan puasa. Banyak saat ini menantikan cairnya dana honorarium, uang perjalanan dinas dan tunjangan serta uang Kesra agar dapat cair. Namun apa yang terjadi, sebagian besar OPD banyak yang tidak bisa mencairkan GU  atau ganti uang menjelang puasa.

“Padahal  jika hak-hak pegawai ini cair ditambah operasional kantor, selain pegawai terbantu juga berimbas pada pedagang baik barang dan jasa dari hasil pengeluaran pegawai sendiri. Kalau mengharapkan dari petani karet saat ini mereka juga lesu. Sekarang palingan berharap dari petani kelapa sawit untuk mendongkrak ekonomi,”ujarnya.

Menurutnya untuk mendorong serapan dana APBD, dirinya minta Bupati, Wabup, Sekda dnn kepala OPD fokus merealisasikan anggaran dan mengurangi kegiatan seremonial.” Fokus saja bagaimana kegiatan berjalan dan uang beredar, kedepan sudah menanti lebaran, tahun ajaran baru dan pacu jalur, ini semua butuh dana, jangan sampai kondisi sulit seperti awal puasa ini dirasakan kembali oleh masyarakat,”ujarnya.

“ Tugas pemerintah itu salah satunya itu. Kalau ada kemacetan cari solusi dan terobosan, jangan sampai terjadi stagnan, dan harus berani mengambil resiko apapun demi masyarakat tidak terlantar,”tambahnya.

Kepada perusahaan dan dunia usaha besar di Kuansing, dirinya minta membeli kebutuhan operasional di Kuansing sehingga dapat menggairahkan ekonomi mayarakat. “ Jangan ambil barang dari luar, dari dalam Kuansing saja,”ujar anggota komisi bidang perekonomian DPRD Kuansing.

Sementara itu Sekda Kuansing, Dianto Mampanini saat bersilahturahmi dengan pengurus PWI Kuansing mengaku serapan APBD masih rendah dan akibatnya uang yang beredar juga minim.

“ Salah satu solusi yang akan diambil melakukan evaluasi APBD setiap bulan bersama OPD.Kalau ada kendala ya dicarikan solusinya,”tutup Sekda. ( isa )

 

 

 

 

 

Berita Lainnya

Index