Biaya Produksi Murah, Penghasilan Sama dengan Sawit, Kuansing Demam Tanam Pinang

Biaya Produksi Murah, Penghasilan Sama dengan Sawit, Kuansing Demam Tanam Pinang
liputan6.com

 

TELUK KUANTAN - Dinilai menjanjikan, masyarakat Kuansing, Riau saat ini tengah gandrung dan demam menanam pinang Batara. Komoditi perkebunan ini dinilai mereka sangat prospek menghadirkan pendapatan ekonomi yang baik bagi keluarga dimasa datang.

Harry Yusman salah seorang penjual bibit pinang Batara kepada wartawan belum lama, mengakui antusias masyarakat yang tinggi tersebut.

Sampai saat ini kata Harry mereka sudah menjual 10 ribu kecambah pinang Batara dan 6 ribu bibit pinang Batara siap tanam .

"Sangat antusias baru beberapa minggu permintaan cukup banyak,"ujarnya lega sambil tersenyum didampingi staf penjualan Wirman Sandi.

Menurutnya pinang Batara memang sangat diminati karena prospek pendapatan juga cukup tinggi termasuk jika dibandingkan dengan kelapa sawit. Salah satu sebanyak karena biaya perawatan yang tidak mahal dibandingkan dengan kelapa sawit sementara hasilnya berimbang.

" Biaya perawatannya tidak mahal seperti halnya sawit,"ujarnya.

Seterusnya kata Harry, pinang Batara juga dapat dilakukan tumpang sari dengan tanaman prospek lainnya seperti kakao dan kopi.

" Jadi dalam satu hektar penghasilan bisa dapat dari pinang maupun kopi dan kakao,"ujarnya.

Terakhir kata Harry keberhasilan kebun pinang Batara di Inhil dan Jambi mendorong antuasias warga. Hal ini membuktikan dari sisi penjualan tidak terkendala. ( isa )

 

 

 

Berita Lainnya

Index