TELUK KUANTAN - Kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing ) terus berbenah menjadi daerah tujuan wisata di provinsi Riau. Bahkan Pacu Jalur yang dimiliki masyarakat Kuansing telah menjadi salah satu icon pariwisata di provinsi kaya minyak ini.
Selain pacu jalur terdapat objek wisata alam yang sudah terkenal, diantaranya air terjun Guruh Gemurai di desa Kasang kecamatan Kuantan Mudik dan air terjun tujuh tingkat Batang Koban didesa Lubuk Ambacang kecamatan Hulu Kuantan.
Diluar itu puluhan destinasi wisata juga banyak mulai dari air panas, situs budaya dan sejarah, kawasan suaka margawa satwa dan hutan lindung serta arung jeram.
Bagi masyarakat yang hendak ke Kuansing untuk berwisata termasuk menghadiri urusan tugas dan pekerjaan, memerlukan tempat menginap yang representatif dan nyaman setelah menempuh perjalanan ke Teluk Kuantan sebagai ibukota kabupaten Kuansing dan pusat pemerintahan dan pembangunan.
Geliat pertumbuhan hotel, wisma dan penginapan dikota ini cukup tinggi yang menandakan Kuansing menjadi daerah tujuan wisata. Saat ini terdapat lebih kurang 19 hotel, wisma dan penginapan mulai dari Hotel Latifa, Hotel Shinta, Hotel Kuansing, Hotel Amery, Hotel Mutika, Hotel Pujangga, Wisma Hasanah, Wisma Sabilion, Wisma Gerbang Sari, Wisma Oshin, Wisma Yani, Wisma Rani, Wisma Ceberlin, Wisma Ade, Penginapan Perlinda, Wisma Angela, Wisma Jalur, Wisma Abiyah dan Penginapan Putri Bungsu.
Mengantisipasi hal ini Pemkab Kuansing sendiri membangun hotel Kuansing dan satu wisma Jalur. Hotel Kuansing dengan kelas bintang tiga belum diioperasikan saat ini. Sebaliknya Wisma Jalur sudah beroperasi sejak lama, dan menjadi pilihan menginap bagi tamu-tamu peemerintah daerah, perusahaan serta keluarga saat berkunjung ke kota Jalur ini.
Pilihan tamu menjadikan Wisma Jalur sebagai tempat rehat selama di Teluk Kuantan saat ini memang cukup beralasan. Wisma ini salah satu tempat istirahat yang sangat representatif dan nyaman di kota Teluk Kuantan. Letaknya sangat strategis dan berada dibibir sungai Kuantan di tepian Narosa sebagai arena pacu jalur yang menjadi icon Kuansing dan Riau dibidang pariwisata bahkah menjadi festival terpopuler tahun 2017 di Indonesia hasil penilaian yang dilaksanakan Kementrian Pariwisata dan yayasan ayojalan-jalan.com.
Sebagai tempat rehat melepas lelas, lokasi wisma jalur memang mendukung. Didepannya terdapat taman proklamasi yang sangat asri dengan pepohonan yang berusia tua. Wisma ini juga berada dikawasan kota tua dan bersejarah di kota ini. Saat menginap para tamu pun dapat menyaksikan sungai Kuantan yang menjadi arena Pacu Jalur dan aktifitas didalamnya.
Keuntungan lainnya, akses ke pusat kota sangat dekat, sekitar 300 meter, dengan berjalan kaki dapat menjangkau pusat pertokoan dan pusat kuliner ternama di kota ini. Karena lokasinya yang strategis, bagi yang ingin menginap diwisma jalur cukup mudah untuk mencarina. Jika sudah berada di arena tepian Narosa dengan menyusuri jalan Kesehatan kearah kawasan hutan kota Pulau Bungi maka akan segera mendapati wisma ini.
Wisma Jalur memiliki 9 kamar yang terdiri dari family room sebanyak empat kamar, kamar VIP dua kamar dan standar tiga kamar. Selain itu itu ada 7 kamar Vip room di balai Diklat yang berseberangan dengan Wisma Jalur.
Type Famili Room merupakan kamar yang tertinggi harganya dengan tarif Rp.300 ribu semalam. Kemudian VIP room dengan tarif Rp 250 ribu semalam sementara standar dengan harga Rp 200 ribu permalam. Bagi tamu yang hendak menambah ekstra bed singel akan dikenakan biaya tambahan Rp.50 ribu sementara ekstra bed double Rp .100 ribu.
Untuk kamar vip room di Balai Diklat dengan tarif Rp.250 ribu permalam. Bagi Bagi tamu yang hendak menanambah ekstra bed singel akan dikenakan biaya tambahan Rp.50 ribu sementara ekstra bed double Rp .100 ribu
Bagi yang ingin melakukan reservasi atau pemesanan hotel selain dapat langsung ke wisama juga dapat melalui handpone 081268751979.
Menurut Kepala Bagian Umum SeketariatDaerah ( Setda ) Kuansing, M.Saleh, Wisma Jalur sudah lama berdiri dan terus ditingkat fasilitas dan pelayananya. “ Seluruh kamar memiliki pendingin ruangan, ada petugas FO ( front officier ), TV,kamar mandi,petugas pelayanan kamar yang siap stand by melayani keperluan tamu,”ujarnya.
“ Juga ada lobi untuk nyantai sambil menikmati minuman,”tambahnya.
Untuk tamu-tamu yang membawa kenderaan paparnya, cukup aman karena Wisma Jalur memiliki areal halaman parkir yang cukup memadai dan diawasi agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan tamu.
Mengenai tarif kamar sesuai jenis tipe yang sudah ditetapkan menurutnya belum termasuk sarapan pagi. Tetapi kalau tamu ingin sarapan pagi diwisma petugas wisma dapat memfasilitasi tamu tanpa harus keluar wisma untuk sarapan pagi.
Saleh meyakinkan, tamu yang menginap di wisma jalur tidak akan merugi. Karena lokasinya dipusat kota Teluk Kuantan dan dikawasan kota tua yang nyaman dan asri sambil menatap sungai Kuantan dan kawasan hutan kota Pulau Bungin.
“ Bagi tamu juga mudah menjangkau akses pusat kuliner seperti ke Zona Cafe dan Indiya Kuliner pusat kuliner di Teluk Kuantan yang terkenal, Toserba Indrako dan fasilitas umum lainnya,”ujarnya.
Kawasan Wisma Jalur katanya juga aman, karena jaraknya yang dekat dengan Mapolsek Kuantan Tengah dan kantor Penghubung Kodim Inhu di Kuansing.
“ Kalau Mapolsek Kuantan Tengah berada dibelakang Wisma Jalur, kalau kantor penghubung Kodim Inhu disamping wisma Jalur, didepan wisma jalur juga ada UPTD Kesehatan dan bagi tamu muslim sekitar 150 meter juga ada mesjid Al-Jihad Teluk Kuantan,”ujarnya.
“ Petugas Wisma selain Kita didik ramah dengan tamu layaknya dihotel, juga Kita bimbing untuk membantu memberi informasi kepada tamu, seperi tempat-tempat wisata, kuliner, pusat cendera mata dan angkutan tranportasi,’ujarnya mengahiri.
Oleh sebab itu Saleh mengajak, tamu-tamu dari luar yang datang ke Teluk Kuantan untuk dapat menginap di wisma jalur. Karena fasilitas dan pelayanan sudah setara dengan hote dan wisma dikota-kita besar maupun dikota wisata. ( mad )
