Harga Karet Masih Rendah, Kadistan Sarankan Bentuk Kelompok Tani

Harga Karet Masih Rendah, Kadistan Sarankan Bentuk Kelompok Tani
Kadis Pertanian, Maisir. ( ktc )

 

TELUKKUANTAN - Harga karet petani di Kuansing masih rendah dalam tiga bulan terakhir, berkisar Rp. 8.000 hingga Rp.6.000 per kilogram . Akibatnya, ekonomi masyarakat Kuansing yang mayoritas sebagai petani karet tak kunjung membaik.

Kadis Pertanian Kuansing, Ir H Maisir menyarankan agar para petani karet membentuk kelompok-kelompok tani. Karena dengan berkelompok, katanya, karet petani bisa dijual dengan ‎harga tinggi.

"Kan sekarang banyak petani kita yang berkelompok. Mereka ikut lelang. Harganya bisa tinggi. Makanya, kami sudah sering menyarankan agar petani karet kita itu bentuk kelompok-kelompok tani. Insya Allah harganya jauh lebih baik," ujar Maisir kepada wartawan, Minggu (11/10/2017) .

Maisir menjelaskan, anjloknya harga karet disebabkan pengaruh pasar global. "Itu dipengaruhi harga pasar dunia. Sekarang harga karet kita itu murah, karena kebutuhan karet itu sekarang sedikit, sementara produksi karet banyak. Tentu harga jadi rendah," katanya.

Lantas, solusi lain, menurut Maisir, pemerintah pusat bisa meningkatkan harga karet dengan memproduksi aspal karet. Seperti yang telah dilakukan di sejumlah negara. "Pemerintah pusat sendiri pun belum ada memberi solusi. Tapi kami harap, rencana untuk aspal karet bisa juga dilakukan di Indonesia. Sehingga harga karet bisa naik," pungkas Maisir.( mad )

 

Berita Lainnya

Index