Kuansing Punya 3 Cabor Andalan Harumkan Nama Bangsa, Ketua KONI Riau : Pertahankan

Kuansing Punya 3 Cabor Andalan Harumkan Nama Bangsa, Ketua KONI Riau : Pertahankan
Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis. ( pnc )

TELUK KUANTAN - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing ) Zulhendri, menargetkan 22 medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi ( Porprov ) Riau tahun  2017 di kabupaten Kampar Oktober mendatang. 

 

Target itu disampaikannya saat dilantik sebagai ketua KONI Kuansing bersama pengurus lainnya oleh ketua KONI Riau, Emrizal Pakis, Senin (11/9) di gedung Narosa Teluk Kuantan.

Jumlah itu dibebankan hampir kepada seluruh Cabor guna memperbaiki peringkat kabupaten Kuansing yang saat ini berada diurut 8 se-Riau.

Menurut Zulhendri yang akan menakhodai KONI Kuansing hingga 2021 itu sengaja memasang target untuk melecut semangat para pengurus Cabor untuk lebih giat melakukan pembinaan terhadap atlet.

Usai melantik Ketua dan pengurus KONI Kuansing, Ketua KONI Riau Emrizal Pakis mengingatkan KONI Kuansing jangan asal pasang target tanpa hitung-hitungan. Memasang target itu sudah lumrah. Tapi pengurus KONI harus tahu sehebat apa atlit yang diberi target tersebut serta harus tahu pula sehebat apa kompetitor atau lawan tanding dari atlit tersebut.  

Menurut pejabat asal Peranap Inhu, kalau KONI ingin punya prestasi, harus lebih serius mencari dan merekrut atlit hingga ke desa. Di desa itu banyak potensi yang harus ditilik. 

Seperti atlit pencak Silat Riau yang berhasil meraih medali Emas pada Sea Game 2015 di Singapura bernama Juanda berasal dari desa putra Kuansing yang berasal dari Singingi Hilir. Karena dibina dengan baik, dapat prestasinya gemilang.

Selain itu, ujarnya, Kuansing juga punya sejarah besar terhadap beberapa cabang olahraga seperti sepak raga yang saat ini dikenal dengan sepak takraw. Pacu Jalur yang sekarang berkembang menjadi olahraga dayung serta silat atau Pencak Silat. Ketiga olahraga itu sudah merupakan permainan rakyat Kuansing yang sudah bersebati dalam kehidupan sehari-hari.

" Tinggal bagaimana cara mengelola potensi yang cukup besar tersebut. Sebenarnya Kuansing cukup beruntung dengan adanya Sports Center dan Venue dayung peninggalan PON. Asset besar itu harus mampu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik yang pasti sangat menunjang prestasi Cabor,"ujarnya.

Menurutnya, Kuansing perlu melakukan terobosan melobi dan pembicaraan lebih lanjut antara KONI dan dinas Budparpora dengan KONI dan Dispora Riau agar venue dayung dapat dimanfaatkan sebagai sarana pembinaan atlit dayung.

" Sehingga dayung bisa menjadi simbol dan ikon olahraga prestasi Kuansing. Setiap orang membicarakan dayung, maka orang sudah menyebut tempatnya yaitu Kuansing, jadi Kuansing melalui cabang sepak takraw, dayung dan silat tidak hanya mengharumkan nama Kuansing namun juga Riau dan bangsa Indonesia,"ujar Emrizal. 

Acara pelantikan pengurus KONI Kuansing juga dihadiri Bupati H Mursini, Wabup H Halim, Wakil Ketua I DPRD Sardiyono pada Asisten, Kadis dan Kaban.( pen )

Berita Lainnya

Index