Walau Menggiurkan, Pemilik Usaha Tribune Pacu Jalur Khawatir Banjir

Walau Menggiurkan, Pemilik Usaha Tribune Pacu Jalur Khawatir Banjir
Bupati Mursini dan Wabup Halim saat meninjau arena pacu jalur. ( rls )

TELUK KUANTAN - Pembangunan tribune disepanjang gelanggang Pacu Jalur Tepian Narosa Teluk Kuantan jelang pacu jalur ivent nasional terus menggeliat. Bisnis musiman ini benar-benar menjadi incaran dan buruan pengusaha. Kendati bisnis tribune hanya empat hari saja, tapi keberhasilan berebut lahan akan menjadi kunci penting karena hasilnya cukup menggiurkan.


Bayangkan, dari ratusan orang yang mengajukan diri kepada Panitia Pacu Jalur, hanya beberapa orang saja yang berhasil dan lebih didominasi pengusaha tempatan.
 

Salah seorang pengusaha Tribune asal desa Sawah Edi, mengaku sangat tergiur membuka usaha tribune karena hasilnya sepadan, apalagi lokadi tribunenya berdekatan dengan pancang ginish atau bersebelahan dengan trubune VVIP dan tribune hakim dengan kapasitas lebih dari 250 orang.Tahun ini tiket masuk tribune berkisar Rp 25 ribu perorang dan sama dengan tahun lalu, ungkap mantan ajudan Bupati tersebut.
 

Kendati menggiurkan, sebenarnya Edi sangat khawatir jika terjadi banjir. Apalagi kondisi cuaca sepekan terakhir selalu hujan yang menyebabkan air sungai Kuantan mulai meluap.

“ Kalau banjir maka "habis main", semua pengusaha tribune sudah pasti rugi besar. Semuanya terancam. Biaya membuat tribune mencapai Rp 15 juta dan tergantung panjangnya bangunan tribune, sedangkan hasilnya bisa mencapai Rp 60 juta lebih. Tapi resiko yang paling ditakutkan adalah banjir,”ungkap Edi khawatir.
 

Sementara itu, Bupati Kuantan Singingi Drs H Mursini bersama Ketua Umum Panitia Pelaksana Pacu Jalur H.Halim didampingi kordinator bidang penertiban Tribun Wardialis, melakukan peninjauan lokasi Pacu Jalur di gelanggan Tepian Narosa Teluk Kuantan Rabu pagi (16/8/2017).
 

Ditengah peninjauan geliat pembangunan tribune, Bupati H Mursini dan Ketua Pelaksana yang juga Wakil Bupati H. Halim meminta seluruh atap bangunan tribune tidak melebihi tingginya pagar tangga batu dan agar warga nyaman menonton.

“ Kenyamanan penonton sangat diutamakan. Jangan gara-gara tribune, warga terhalang menonton,”tegas Halim.( pen )

Berita Lainnya

Index