" Tahun 2016 lalu perusahaan sempat berpikir untuk merumahkan karyawan karena situasi yang sulit. Alhamdulillah tidak terjadi karena doa masyarakat yang ingin perusahaan tetap eksis,"ujar Kepala Personalia PT. AAL, Resi Arisandi, Selasa ( 20/6/2017) disela menyantuni ratusan yatim piatu dan fakir miskin di kecamatan Singingi.
" Kondisi sulit yang dihadapi perusahaan karena harga karet yang tak menentu disamping produksi yang menurun. Namun berkat doa bapak dan ibu situasi sulit dapat dihadapi,"ujarnya.
Karena itu ujar Resi Arisandi sejak berdiri sembilan tahun yang lalu, perusahaan senantiasa berbagi dengan kaum yatim piatu dan fakir miskin.
Sebab perusahaan sadar ujarnya tanpa dukungan dan doa masyarakat tidak dapat bertahan disektor usaha pengolahan karet yang sejak dulu menjadi mata pencaharian masyarakat di Kuansing. ( isa )