Sementara 5 orang lainnya sudah ditemukan tim gabungan yang melakukan pencarian dan sedang dalam perawatan.
"Sekarang tinggal Yandri lagi yang belum ditemukan, yang lain sudah berhasill ditemukan dan sudah mendapat perawatan," ujar Kades Pulau Ingu, Ragamus kepada wartawan,Senin (5/6/2017).
Menurut Ragamus dirinya sudah menghubungi salah seorang warganya yang ikut mendaki, Agus Riandi. Dari pengakuan Agus diketahui tinggal Yandri yang belum ditemukan.
" Yandri sendiri yang sekarang masih tersesat di puncak gunung. Sekarang tim gabungan terus mencari. Semoga Yandri ditemukan dengan selamat. Mohon doa semuanya," kata Ragamus.
Menurut Ragamus, dari pengakuan Agus Riadi paman dari Yandri mereka tersesat akibat ketakutan saat terjadi letusan di puncak gunung Marapi itu secara tiba-tiba.
" Akibatnya mereka terpisah dan keluar dari jalur pendakian yang sudah ada. Kejadian itu, terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Minggu ( 4/6/2017) kemarin. Saat itu kondisi mereka lemas, karena memang tak ada yang bisa dimakan di puncak gunung itu setelah tejadi letusan ," ungkapnya.
Sementara itu katanya saat letusan susulan terjadi Yandri lari dari rombongan sehingga tersesat.
Saat terjadi letusan susulan Yandri tengah mengambil air minum yang jaraknya sekitar 100 meter dari rombongan. "Yang lain bisa ditemukan, tinggal Yandri lagi yang belum," katanya.
Kata Ragamus, Yandri berangkat bersama pamannya, Agus Riandi. Selain dua keponakan tersebut, masih ada Agus Salim (24), warga Pulau Ingu yang juga berangkat bersama keponakannya, Sarul (17), juga untuk mendaki Gunung Merapi. Disamping itu ada Rolen (17) yang berangkat bersama orang ayahnya, Herman (40).
" Mereka berangkat bersama menuju Sumbar menggunakan tiga unit sepeda motor,"ujar sang Kades.
Saat ini kata Ragamus pihak keluarga bersama Tim Polsek Benai berangkat langsung melihat kondisi warga Pulau Ingu ini ke Sumatera Barat. Dirinya berharap Yandri segera ditemukan dan dapat bertahan hingga tim pencari menemukan dan kembali ke tengah keluarga.( isa )
