Wujudkan Kota Asri dan Sejuk, Teluk Kuantan Potensi Tambah Tiga Kawasan Hutan Kota

Wujudkan Kota Asri dan Sejuk, Teluk Kuantan Potensi Tambah Tiga Kawasan Hutan Kota
Kawasan hutan kota Kompleks Sport Centre. ( ktc)
TELUK KUANTAN - Kota Teluk Kuantan  harus memiliki ciri khas dibandingkan kota lain di Riau sehingga menarik dikunjungi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan menciptakan ibu kota kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing )  yang asri dan sejuk dengan banyaknya hutan kota dan ruang terbuka hijau ( RTH ).

Saat ini Teluk Kuantan baru memiliki dua kawasan hutan kota masingmasing hutan kota komplek perkantoran Pemda dan  hutan kota Pulau Bungin. Melihat areal dan kawasan milik Pemkab yang ada saat ini, Teluk Kuantan masih dapat menambah tiga kawasan hutan kota. Pertama kawasan hutan kota di areal Komplek Sport Centre. Dikawasan sport centre setidaknya terdapat 15 hektare areal yang sudah menjadi hutan. Kawasan hutan yang sudah tumbuh itu perlu ditetapkan sebagai kawasan hutan kota sama dengan hutan kota di kompleks Pemda.

Kedua kawasan dibelakang  hotel Kuansing. Disini terdapat lahan Pemkab seluas dua hektare yang juga sudah mulai ditumbuhi pohon. Ketiga kawasan eks Pasar Lumpur yang juga memiliki lahan lebih kurang dua hektare. Dua kawasan ini lebih cocok perpaduan hutan kota dan RTH.

Selain itu dalam rangka memperbanyak kawasan hijau Pemkab masih dapat melalukan penghijauan di dalam areal kampus UNIKS yang baru dan areal pasar tradisional berbasis modern. Dua lokasi ini memiliki lahan yang luas untuk penanaman pohon.

Pemerhati tata ruang Ir Mardianto Manan mengatakan semakin banyak hutan kota dan RTH maka sebuah kota akan semakin  sehat dan nyaman ditempati dan dikunjungi.

Sejak sekarang katanya Pemda harus memulai melakukan penetapan kawasan hutan kota dan RTH serta  penanaman.Sebab jika terlambat ujarnya akan terdesak dan dihadang oleh aktifitas pembangunan. Bahkan jika perlu setiap tahun Pemkab menambah lahan  baru untuk kawasan hutan kota.

" Dapat dibayangkan kota Teluk Kuantan banyak memiliki hutan kota dan RTH pasti berbeda dengan kota lain di Riau yang semakin gersang dan panas. Ini yang akan menimbulkan ciri khas kota Jalur,"ujarnya.

Mardianto mendukung kegiatan penanaman pohon dari gerbang Jake hingga Mandiri Swalayan. Jika perlu setiap bulan dilakukan kegiatan penanaman secara massal. Bulan berikut di kawasan Sport Centre, bulan berikutnya di areal kampus UNIKS, bulan seterusnya di kawasan pasar Tradisional Berbasis Modern dan selanjutnya di kawasan arena  pacu jalur Tepian Narosa baik dkawasan pasar Teluk Kuantan maupun dikawasan Seberang Taluk. Agar berjalan mantap tentu perlu dipersiapkan dengan baik.

" Dikawasan sport centre melibatkan kalangan olahragawan. Di kawasan UNIKS melibatkan mahasiswa dan dosen. Kawasan arena Tepian Narosa melibatkan warga disekitarnya. Lima atau sepuluh tahun kedepan akan terasa manfaatnya.  Namun dikawasan ini pohon yang ditanam tidak hanya pohon pelindung namun juga pohon menghasilkan buah sehingga juga mendukung kelestarian flora dan fauna,"pungkasnya. ( isa)

Berita Lainnya

Index